Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Yandri Susanto meminta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk tidak mencampuri urusan orang lain setelah menyindir aksi mahasiswi Vincentia Tiffani yang mau menjadi istri Sandiaga adalah rekayasa yang dibuat tim sukses.
Terkait sindiran itu, Yandri menyarankan PSI untuk lebih fokus menyelamatkan partainya yang diprediksi tidak akan lolos masuk ke parlemen.
"PSI tuh nyinyir saja jadi kan merasa paling benar terus. Padahal ya kemungkinan enggak lolos sangat besar," kata Yandri kepada Suara.com, Jumat (29/3/2019).
"Kalau menurut saya PSI enggak usah banyak ngurus orang lain, urus aja partainya," sambungnya.
Baca Juga: Ngeri, Mata Wanita Ini Hitam dan Bengkak Seusai Jalani Operasi Kelopak Mata
Terkait soal 'lamaran' rekayasa tersebut, Yandri justru membela aksi yang dilakukan oleh Vincentia. Menurutnya yang dilakukan oleh Vincentia tersebut sangat wajar terjadi jika melihat sosok Sandiaga yang dikenal pintar, tampan dan kaya.
"Wajar dong, coba saya mau tanya kalau dikasih kuis cewe-cewe yang masih milenial, mahasiswa atau yang lulus kuliah saya yakin banyak yang mau suaminya kaya bang Sandi. Masa mau kaya yang satu lagi? Kan enggak mungkin," pungkasnya.
Untuk diketahui, Juru Bicara PSI Dedek Prayudi menyayangkan aksi lamaran Vincentia Tiffani yang mau menjadi istri ke-2 Sandiaga ternyata rekayasa belaka.
Menurutnya, poligami bukanlah hal ringan yang bisa dijadikan bahan lelucon. Pernyataan tersebut disampaikan Dedek melalui akun Twitter miliknya @uki23, Rabu (27/3/2019). Melalui akun tersebut, Dedek Prayudi berkicau, ada banyak wanita yang menderita dengan perlakuan mereka yang membuat poligami menjadi bahan gurauan.
Baca Juga: Varun Dhawan Ungkap Rencana Pernikahan dengan Natasha Dalal