Sembari mengumpulkan tenaga di tempat saya berdiri, Andi menceritakan tentang apa yang sedang ia kerjakan. Andi dan kerabatnya sedang membuat makam untuk jenazah tanpa identitas atau tunawan atau Mister X. Jasad malang itu sampai wafat tidak ada pihak yang mengaku sebagai ahli waris atau keluarganya.
Jenazah Mister X biasanya dimakamkan di area terpisah dari pemakaman umum bersama tunawan lainnya. Saat pusara sudah siap, Andi dan temannya mengangkat salah satu jenazah Mister X. Kali ini bukan jasad bayi, melainkan orang dewasa. Ketika Andi dan tiga temannya mengangkat jenazah itu, ada bercak darah merembes di kain kafannya.
Kata Andi, biasanya jenazah Mister X dikirimkan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) atau panti sosial. Jenazah tunawan dari RSCM memiliki kondisi yang beragam.
Andi memang tidak mengetahui detil dari kondisi Mister X karena saat diterima TPU Tegal Alur, jenazah sudah terbungkus kain kafan. Tapi menurut Andi, jenazah tersebut juga terbalut plastik dan memiliki luka di tubuhnya.
Baca Juga: FACE of JAKARTA: Malam Mingguan Plus-plus di Bioskop Senen
Setelah Andi dan rekannya mengantarkan jasad Mister X ke liang lahat, saya meminta Pria berumur 36 tahun ini untuk menceritakan kondisi jenazah. Ia bilang jasadnya masih agak dingin dan sedikit basah. Menurutnya, jasad Mister X dewasa tersebut sempat dibekukan di tempat penyimpanan mayat RSCM. Namun, karena perjalanan menuju ke TPU Tegal Alur, kondisinya tidak lagi beku dan mulai mencair.
"Ini lumayan cepet sampai sini dari RSCM. Tapi lagi panas banget jadi udah mulai cair," jelas Andi.
Paling cepat, Mister X menurut Andi dimakamkan sepekan setelah tanggal kematiannya. Pengalaman Andi, karena jasad sudah mulai membusuk terkadang tercium bau tidak sedap. Di kain kafannya, terasa cairan lengket yang jika terkena tangan atau pakaian, baunya tidak cepat hilang jika dicuci.
Terkadang, cerita Andi, jika ia sedang menyantap makan siangnya dan teringat aroma tak sedap saat memegang jenazah itu, ia kerap kehilangan nafsu makan. Biasanya Andi segera mencuci tangannya setelah memakamkan jenazah Mister X.
"Lumayan juga kalau keingetan pas lagi makan. Paling nasi saya gak habis," jelas Andi penuh canda.
Baca Juga: FACE of JAKARTA: Hikayat Proyeksionis Terakhir Bioskop Senen
Pemakaman berlangsung singkat. Andi dan rekannya terlihat tidak kesulitan mengantarkan ketiga jenazah Mister X ke liang lahat. Tidak ada tangisan atau doa dari keluarga atau sanak saudara dan teman dari jenazah tunawan.