Sekwan DPRD DKI Sebut Pertemuan Anies dan Prasetio Bahas Tarif MRT Resmi

Kamis, 28 Maret 2019 | 16:15 WIB
Sekwan DPRD DKI Sebut Pertemuan Anies dan Prasetio Bahas Tarif MRT Resmi
Tarif MRT resmi disepakati Rp 8.500.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Dewan DPRD Jakarta M. Yuliadi menegaskan, pertemuan antara Gubernur Anies Baswedan dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi yang memutuskan tarif MRT pada Selasa (26/3/2019) merupakan pertemuan dalam forum resmi. Yuliadi juga menyebut sudah mengundang semua ketua fraksi.

Yuliadi mengatakan pertemuan yang terjadi di ruang kerja Prasetio sudah melalui persetujuan forum DPRD dan sudah menyebar undangan ke semua fraksi.

"Kan memang waktunya sangat dadakan, disetujuin di forum. Resmi kok, ada notulennya, undangannya ada," kata Yuliadi kepada wartawan di Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2019).

"Ada yang ditelpon langsung sekretariat, ada yang dari Pak Ketua, dari staf. Ini kan jadwalnya sama acara Bamus, selesai bamus mereka dipanggil ke atas," Yuliadi menambahkan.

Baca Juga: Grab Belum Putuskan Terima atau Tolak Tarif Ojek Online Baru

Pertemuan antara Anies dengan Prasetio yang menyepakati tarif MRT dari Stasiun Lebak Bulus - Bundaran HI dipermasalahkan sejumlah petinggi DPRD Jakarta, diantaranya Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik dan Ketua Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi.

Rasanya naik MRT Jakarta (Suara.com/ Adit Rianto)
Rasanya naik MRT Jakarta (Suara.com/ Adit Rianto)

Yuliadi menjelaskan, saat itu Suhaimi tidak hadir karena sakit, sementara Ketua Fraksi NasDem Bestari Barus tidak hadir karena sibuk mengisi LHKPN. Lalu Wakil Ketua DPRD Jakarta juga berhalangan karena disibukkan dengan agenda pemenangan Pilpres.

"Semua sudah memenuhi, Komisi B, Komisi C hadir. Intinya Rapimgab menerima laporan pembahasan Komisi C dan B," jelas Yuliadi.

Sebelumnya sejumlah pimpinan fraksi mempertanyakan keputusan yang diambil dalam pertemuan antara Anies dan Prasetio terkait penetapan tarif MRT. Mereka menilai keputusan itu tidak menghargai keputusan Rapimgab.

Baca Juga: Ayo Daftar, DKI akan Gelar Sayembara Desain Revitalisasi Ragunan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI