Suara.com - Tensi politik semakin meninggi jelang hari pencoblosan Pemilu dan Pilpres 2019. Masyarakat kekinian setidaknya terbagi menjadi dua kubu, yakni pendukung Capres dan Cawapres Jokowi – Maruf Amin atau Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Tak jarang, antara massa pendukung capres yang satu dan lainnya terlibat perseteruan di media-media sosial maupun dunia nyata.
Bahkan, ada pula keluarga atau pertemanan menjadi renggang lantaran pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Karenanya, siswa-siswi Madrasah Aaliyah Al Muddatsiriyah, Jakarta Pusat, membuat eksperimen sosial untuk mendamaikan massa yang terbagi dalam dua kubu tersebut.
Baca Juga: Kembangkan Atlet Muda Indonesia, Jr. NBA Datangkan Eks Bintang GSW
Mereka membuat gerakan eksperimental bertema Jabat Tangan Saya Jika Pilihan Politik Kita Berbeda. Gerakan itu direkam memakai video dan viral di laman berbagai YouTube, Selasa (26/3/2019).
Seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/3/2019), dalam video itu tampak sekelompok siswa-siswi berdiri di jembatan penyeberangan orang Senayan.
Satu orang memegang poster bertuliskan "Saya Pendukung Paslon 01. Tapi Jika Anda Pendukung Paslon 02, Jabat Tangan Saya".
Satu siswa lain memegang poster bertuliskan sebaliknya: bertuliskan "Saya Pendukung Paslon 02. Tapi Jika Anda Pendukung Paslon 01, Jabat Tangan Saya".
Sementara seorang siswi memegang kertas karton yang disediakan untuk para penjabat tangan untuk membubuhkan tanda tangan setelah bersalaman.
Baca Juga: Gendong Anak Sambil Dengar Vonis Hakim, Air Mata Aji Tumpah di Sidang
Uniknya lagi, ketiga siswa tersebut menutup mata mereka. Dua siswa menutup mata merkea memakai kain merah putih. Sementara siswi menutup matanya memakai kain berwarna biru.
Dalam video berdurasi 10 menit tersebut, awalnya tak ada orang yang mau menyalami mereka.
Namun lama kelamaan, banyak warga yang melintasi jembatan penyeberangan itu untuk menyalami mereka dan membubuhkan tanda tangan perdamaian.
Video siswa-siswi itu sendiri mendapat banyak pujian penonton di YouTube.
“Merinding nontonnya. Harusnya memang seperti ini wujud Indonesia yang sebenarnya. Good Job!” tulis M Iqbal Nugraha.
“Keren, ini baru namanya indonesia berbeda tapi tetap 1, satu tujuan satu bangsa,” tulis Zulia Ulfa.
“Ini keren sih sumpah, indahnya persatuan karena perbedaan,” kata Man Men.
“Tolong lanjutkan agar semakin damai di tahun politik ini, salut dengan anak muda yang peduli,” puji Ricky Eka Ardiyanto.