Polisi Akan Tindak Kelompok Separatis yang Hembuskan Boikot Pemilu di Papua

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 28 Maret 2019 | 14:13 WIB
Polisi Akan Tindak Kelompok Separatis yang Hembuskan Boikot Pemilu di Papua
Kapolres Jayawijaya AKBP Tony Ananda Swadaya. (ANTARA News Papua/Marius Frisson Yewun).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Papua menjadi salah satu wilayah yang dikategorikan rawan pemilu. Terkait itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya akan menindak tegas kelompok separatis yang sengaja menghambat Pemilu 2019 di tiga kabupaten wilayah hukumnya.

Tonny menerangkan, ada beberapa orang anggota separatis yang menghembuskan di media sosial terkait boikot pemilu yang akan berlangsung pada 17 April 2019 mendatang. Namun polisi tidak membiarkan informasi itu terus beredar dan membuat masyarakat resah.

"Jika ada yang menghalang-halangi saya akan tindak tegas, saya tidak akan segan-segan. Itu cuma kelompok-kelompok elit separatis yang selalu menghembuskan agar menggagalkan pilpres," kata Tonny seperti diberitakan Antara, Kamis (28/3/2019).

Ia kemudian mengimbau pada masyarakat di Jayawijaya, Nduga dan Yalimo untuk mengabaikan kabar bohong yang dihembuskan oleh kelompok separatis tersebut.

Baca Juga: Tebang Pohon Jati dan Tanam Ketela, Warga di Kediri Dipolisikan LSM

Tonny kemudian mengimbau masyarakat yang mengungsi agar kembali ke kampung masing-masing agar bisa menyalurkan hak politiknya. Ia menegaskan aparat kepolisian akan menjamin keselamatan masyarakat yang memberikan hak suaranya di TPS.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami menjamin keamanan, tidak perlu mendengar berita-berita bohong dari kelompok itu. Masyarakat jangan sampai golput," katanya.

Tonny memastikan personel polisi dari binmas terus memberikan informasi kepada masyarakat melalui tokoh masyarakat, pemuda agar terus mendukung pelaksanaan pemilu tanpa adanya rasa takut dari kelompok itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI