Korban Pembantaian Muslim Mali Kini 157 Orang, Bocah Dibakar Hidup-hidup

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 28 Maret 2019 | 13:18 WIB
Korban Pembantaian Muslim Mali Kini 157 Orang, Bocah Dibakar Hidup-hidup
Ilustrasi dibakar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat Muslim yang menjadi korban pembantaian dan pembakaran hidup-hidup—termasuk di antaranya kaum perempuan dan anak-anak—di Mali bertambah dari 134 orang menjadi 157 jiwa.

PBB sendiri telah mengirim para pakar hak asasi manusia ke Mali bagian tengah untuk melakukan penyelidikan independen.

Konflik antaretnis tersebut awalnya terjadi antara suku Dogon yang berprofesi sebagai pemburu dengan suku penggembala Fulani tahun 2018. Kekinian, konflik meluas ke seluruh Sahel, wilayah gersang antara gurun Sahara di utara dan Sabana Afrika di selatan.

“Kami mengirimkan 10 spesialis HAM, agen perlindungan anak, dan dua penyelidik ke wilayah tersebut,” kata Juru Bicara misi PBB Olivier Salgado, Rabu )27/3/2019) seperti diberitakan Reuters.

Baca Juga: Soal Pernikahan Lucinta Luna, Manajer: Kalian Pintar Dikit

Ketua jaksa penuntut Pengadilan Kriminal Internasional Fatou Bensouda mengatakan, bakal mengirimkan delegasi ke Mali untuk menjadi tersangka utama pembantaian tersebut.

Seorang pejabat dari kota terdekat mengatakan, orang-orang bersenjata berpakaian sebagai pemburu Dogon menyerang desa-desa yang dihuni oleh para penggembala Fulani. Dogon mencurigai Fulani menyembunyikan militan Islam. Namun, suku Fulani membantah.

Pembantaian itu terjadi kurang dari seminggu setelah militan Islamis menyerang pos tentara yang menewaskan 23 serdadu di Mali tengah. Serangan itu diklaim oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI