Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali berkeluh kesah sulitnya menjalani semua agenda sebagai gubernur selepas Sandiaga Uno meninggalkan kursi Wagub DKI untuk maju di Pilpres 2019.
Anies mengaku kesulitan membagi waktu dalam memprioritaskan acara-acara undangan resmi mana yang harus dihadiri langsung dan mana yang diwakilkan.
"Kegiatan undangan itu yang repot karena undangan tidak bisa diwakili, kalau misalnya ada rapat di level kementerian, maka kalau dulu saya bisa wakilkan, sekarang kesulitan karena kalau yang datang bukan wakil protokol, gak bisa dapat kursi depan," kata Anies saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (28/3/2019).
Selain acara resmi, Anies juga mengaku sulit menghadiri undangan dari warga Ibu Kota yang berharap akan kedatangan pemimpinnya langsung.
Baca Juga: Berkas Lengkap, Mucikari Caleg Perindo Kena Pasal Berlapis
"Warga undangan juga, dulu kalau yang dateng wagub atau gubernur mereka anggap sama, tapi kalau sekarang, ya gubernurnya gak dateng, padahal badannya cuma satu," ujar dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, saat ini seleksi Cawagub DKI masih berproses oleh DPRD DKI, dia berharap proses itu berlangsung cepat sebelum Pemilu 2019.
"Kita doakan mudah-mudahan cepat selesai, sudah 3 minggu lagi nih," imbuh Anies.
Sebelumnya, dua partai koalisi PKS dan Gerindra sudah menyepakati dua nama Cawagub DKI yang dibawa ke rapat paripurna DPRD DKI. Dua nama tersebut adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Baca Juga: Akun Twitter Diretas, Jubir BPN Prabowo: Pelaku Peliharaan Penjahat