Masih dari ABC News, seorang penumpang yang berada dalam kereta yang sama dengan pria mencurigakan tersebut mengatakan terjadi kepanikan massal dan ketakutan di kalangan penumpang lainnya.
Penumpang bernama Sarsha Vacocz menjelaskan, sekitar lima menit setelah kereta itu berhenti, muncul unit satuan khusus yang bergerak cepat memeriksa seluruh gerbong.
"Mereka bersenjata lengkap dan berteriak meminta penumpang segera menjauh dari kereta," katanya.
"Ada wanita dekat saya yang histeris dan menelepon keluarganya, menyampaikan bagaimana dia mencintai mereka. Dia mengira sedang terjadi serangan teroris," katanya kepada ABC.
Baca Juga: Prediksi Persija vs Kalteng Putra di Babak 8 Besar Piala Presiden 2019
Dia menilai cara petugas menangani situasi cukup baik, terlepas dari tindakan mereka berteriak meminta para penumpang menjauh dari kereta.
Ispektur Bugeja dari kepolisian setempat menyatakan pihaknya menyadari respons petugas saat itu mungkin menimbulkan ketakutan penumpang.
"Tapi jelas kami ingin memastikan tidak ada risiko, sehingga kami harus menangangi ancaman nyata terlebih dahulu," jelasnya.
Penumpang lainnya Siri Smith juga membenarkan polisi bersenjata lengkap mengevakuasi kereta tersebut.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Mereka memandu kami keluar dari kereta," katanya.
Baca Juga: Sebanyak 17 Spesies Hiu Terancam Menuju Kepunahan
Setelah berdiri sekitar 10 menit di peron stasiun, polisi kemudian meminta kami semua meninggalkan stasiun.