Suara.com - Aksi seorang pria di stasiun kereta api bawah tanah di Melbourne, Australia pada Kamis (28/3/2019) pagi waktu setempat memicu kehebohan. Pria yang belakangan diketahui sebagai pengamen tersebut diduga membawa tas berisi senjata, sehingga memicu penumpang lainnya untuk melaporkannya ke polisi.
Dilansir dari laman ABC News, pengelola kereta api di Melbourne menyatakan, kereta yang membawa pria tersebut dihentikan di stasiun bawah tanah, Flagstaff Station, tepat Pukul 8.30 waktu setempat.
Akibatnya, seluruh kereta yang membawa penumpang menuju arah pusat kota dialihkan langsung ke Flinders Station tanpa melewati subway atau stasiun bawah tanah.
Graham Ashton dari kepolisian setempat menjelaskan petugas dari satuan Critical Incident Response Team (CIRT) langsung diterjunkan memeriksa kereta dimaksud.
Baca Juga: Prediksi Persija vs Kalteng Putra di Babak 8 Besar Piala Presiden 2019
"Kami menerima laporan kemungkinan ada seorang yang membawa senjata dalam kereta," kata Komisaris Ashton.
"Tim CIRT melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kereta itu dan tidak menemukan adanya senjata di dalamnya," ujarnya.
Public Transport Victoria (PTV) menyatakan pihaknya menerima sejumlah laporan atas penumpang dimaksud.
Dalam pernyataannya Kepolisian Victoria menjelaskan pihaknya menindaklanjuti laporan mengenai seorang pria mencurigakan yang membawa tas senjata.
Polisi masih melanjutkan penyelidikan atas kejadian ini, namun menyatakan tidak ada ancaman nyata bagi keamanan masyarakat Kota Melbourne.
Baca Juga: Sebanyak 17 Spesies Hiu Terancam Menuju Kepunahan
Kesaksian Penumpang