Jokowi Marah 'Saya Akan Lawan', Rocky Gerung: Jokowi Ancam Rakyat

Kamis, 28 Maret 2019 | 07:50 WIB
Jokowi Marah 'Saya Akan Lawan', Rocky Gerung: Jokowi Ancam Rakyat
Capres Petahana Joko Widodo menggelar kampanye di Dumai, Riau, Selasa (26/3/2019). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rocky Gerung sindir Jokowi yang mengeluh diserang hoaks sampai difitnah. Bahkan teriakan "saya akan lawan" dari Jokowi dinilai mengancam rakyat.

Bahkan Calon Presiden Jokowi dituding tengah melakukan aksi teror. Hal itu dikatakan Rocky Gerung dalam Indonesia Lawyer Club (ILC tvOne), Selasa (26/3/2019) malam yang mengangkat topik "Tepatkah Hoax Dibasmi UU Anti Terorisme?".

"(Ucapan) "Saya akan lawan!" lho itu sikap arogansi. yang saya tanya, yang mengatakan "saya akan lawan" itu presiden atau calon presiden? Apa jawabannya? yang ngomong kan calon presiden, berarti presidennya lagi cuti. ngak cuti, presiden nggak cuti menurut undang-undang," kata Rocky Gerung.

"Kalau yang ngomong presiden, itu lebih berbahaya lagi karena presiden mengancam rakyatnya sendiri. Itu justru yang musti ditangkap karena menyebar terorisme. "saya akan lawan!" gile amat tuh," lanjut Rocky Gerung.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Esemka Hoax, Begini Kata Pakar Otomotif

Jokowi menyatakan "saya akan lawan" saat kampanye di Yogyakarta, 23 Maret 2019 lalu. Jokowi kali ini tidak akan diam mendapati dirinya menjadi target serangan fitnah, dusta, dan makian.

"Saya sebetulnya sudah diam 4,5 tahun. Difitnah-fitnah, saya diam. Dihujat, saya diam. Tetapi hari ini di Yogya saya sampaikan, saya akan lawan! Ingat sekali lagi, akan saya lawan! Bukan untuk diri saya, tapi ini untuk negara," kata Jokowi dalam acara deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta saat itu.

Rocky Gerung menilai sikap Jokowi itu justru bernada negatif. Publik malah melihat Jokowi terus marah-marah.

"Yang terjadi di mata publik sekarang, kenapa presiden marah-marak terus," kata Rocky Gerung.

Buntut dari marah-marah Jokowi itu, menurut Rocky Gerung membuat Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM atau Menko Polhukam, Wiranto menyebut berita bohong atau hoaks yang menyebar di tengah masyarakat menjelang pemilu seperti tindakan terorisme. Hal ini lantaran hoaks dianggap menyebar ketakutan agar masyarakat tidak mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca Juga: BPN Sepakat Usulan Rocky Gerung Soal Pemilu 2019 Diawasi Lembaga Asing

Menurut Wiranto, tindakan terorisme terbagi menjadi dua, yakni fisik dan nonfisik. Hoaks yang berisikan berita bohong dengan isi yang menakuti masyarakat termasuk tindakan terorisme nonfisik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI