Suara.com - Rocky Gerung sindir Jokowi yang marah-marah saat kampanye. Calon Presiden Jokowi disebut arogan ketika teriak "saya akan lawan!".
Jokowi menyatakan hal itu saat kampanye di Yogyakarta, 23 Maret 2019 lalu. Jokowi kali ini tidak akan diam mendapati dirinya menjadi target serangan fitnah, dusta, dan makian.
"Saya sebetulnya sudah diam 4,5 tahun. Difitnah-fitnah, saya diam. Dihujat, saya diam. Tetapi hari ini di Yogya saya sampaikan, saya akan lawan! Ingat sekali lagi, akan saya lawan! Bukan untuk diri saya, tapi ini untuk negara," kata Jokowi dalam acara deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta saat itu.
Rocky Gerung menilai sikap Jokowi itu justru bernada negatif. Publik malah melihat Jokowi terus marah-marah.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Esemka Hoax, Begini Kata Pakar Otomotif
"Yang terjadi di mata publik sekarang, kenapa presiden marah-marak terus," kata Rocky Gerung dalam Indonesia Lawyer Club (ILC tvOne), Selasa (26/3/2019) malam yang mengangkat topik "Tepatkah Hoax Dibasmi UU Anti Terorisme?".
Buntut dari marah-marah Jokowi itu, menurut Rocky Gerung membuat Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM atau Menko Polhukam, Wiranto menyebut berita bohong atau hoaks yang menyebar di tengah masyarakat menjelang pemilu seperti tindakan terorisme. Hal ini lantaran hoaks dianggap menyebar ketakutan agar masyarakat tidak mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Wiranto, tindakan terorisme terbagi menjadi dua, yakni fisik dan nonfisik. Hoaks yang berisikan berita bohong dengan isi yang menakuti masyarakat termasuk tindakan terorisme nonfisik.
"Sehingga ada ide untuk supaya presiden nggak marah-marah, mencari cara untuk menghalangi mereka yang membuat presiden marah, yaitu hoaks, menggap fitnah. Kan seharusnya rakyat yang marahi presiden, bukan presiden marahi rakyat," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai Jokowi tengah mengancam rakyatnya sendiri dengan mengklaim akan perangi hoaks.
Baca Juga: BPN Sepakat Usulan Rocky Gerung Soal Pemilu 2019 Diawasi Lembaga Asing
" (Ucapan) "Saya akan lawan!" lho itu sikap arogansi. yang saya tanya, yang mengatakan "saya akan lawan" itu presiden atau calon presiden? Apa jawabannya? yang ngomong kan calon presiden, berarti presidennya lagi cuti. ngak cuti, presiden nggak cuti menurut undang-undang," kata Rocky Gerung.