Guru dan ASN Bertopeng Pose Dua Jari, Golkar: Mungkin itu Timses Prabowo

Rabu, 27 Maret 2019 | 21:11 WIB
Guru dan ASN Bertopeng Pose Dua Jari, Golkar: Mungkin itu Timses Prabowo
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat menggelar acara kampanye terbuka di Lapangan Mandala, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Senin (25/3/2019). [dok. BPN Prabowo - Sandiaga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid menyesalkan sikap sejumlah guru dan aparatur sipil negara (ASN) yang mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga dengan cara menunjukan simbol salam dua jari. Foto dengan pose dua jari, dengan menggunakan topeng itu sebelumnya beredar di media sosial.

Meutya mengangap aksi mereka tetap merupakan bentuk pelanggaran karena dalam aturan menyebutkan ASN harus netral di setiap Pemilu.

"Saya malah miris ya bahwa kemudian pendukung 02 dengan bangga mempertontonkan, dengan bangga hal yang memang pelanggaran terhadap aturan hukum di Indonesia," ujar Meutya di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (27/3/2019).

"Bahwa ASN tidak boleh berpihak meskipun ditutupi gitu kan, setelah ditutup, ditulis ini PNS di mana dia menunjukan dukungan," Meutya menambahkan.

Baca Juga: Sanggah Wiranto, Kubu Prabowo: Orang Golput Tak Perlu Dijerat UU ITE

Meski demikian, Meutya tidak sepenuhnya percaya pendukung Prabowo - Sandiaga dengan pose dua jari dan menutup wajah murni dari gerakan ASN dan guru.

"Jadi saya amat menyayangkan kok justru ini malah seperti seolah-olah didorong untuk menjadi euforia, orang berbondong-bondong atau PNS berbondong-bondong memakai topeng dan menunjukan dukungan, itu kalau bener mereka PNS," kata dia.

Menurut Meutya, ada kemungkinan tim sukses Capres dan Cawapres nomor urut 02 yang justur berpose seperti tersebut dengan tujuan tertentu.

"Yang kedua mungkin itu kalau sudah ditutup ya bisa siapa saja, timses dipakein topeng juga bisa jadi narasi tersendiri," katanya.

Baca Juga: Gara-gara Debat Pilpres, Earth Hour Tahun Ini Tak Wajib di Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI