Suara.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat telah menjatuhkan vonis 8 bulan penjara terhadap terdakwa Hercules Rosario Marshal. Tim kuasa hukum Hercules mengaku puas dengan putusan majelis hakim terhadap mantan penguasa Tanah Abang tersebut.
Anshori Thoyib menilai vonis terhadap kleliennya sudah tepat. Ia menganggap rasa keadilan untuk Hercules sudah terpenuhi.
"Kita puas bisa lihat fakta di lapangan, (Pasal) 170 (KUHP) itu tidak terbukti. Jadi rasa keadilan bagi kami sudah terpenuhi," ujar Anshori di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (27/3/2019).
Meski demikian, tim kuasa hukum Hercules belum menentukan sikap atas vonis tersebut. Vonis 8 bulan tersebut dijatuhkan lantaran Hercules dianggap bersalah terkait kasus penyerobotan lahan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Baca Juga: Menkominfo Ingatkan Bahaya Hoaks yang Mengadu Domba
"Masih pikir-pikir, dua atau tiga hari lagi," jelasnya.
Lebih jauh, Anshori menyebut apa yang dilakukan Hercules dan anak buahnya tersebut atas saran seorang advokat bernama Sopian Sitepu. Ia menilai saran Sopian menyesatkan.
"Masuk sana (area PT Nila Alam) berdasarkan putusan PK (Peninjauan Kembali) Nomor 90 Tahun 2003 (Putusan PK Nomor 90/PK/Pdt/2003). Datang ke sana hanya lihat pemasangan plang. Pemasangan itu atas perintah dari Sopian Sitepu. Sopian Sitepu itu telah memberikan penjelasan yang sesat kepada ahli waris dan anak yang lain," ucap Anshori.
Anshori menyebut pihaknya akan me;aporkan Sopian Sitepu ke Mabes Polri karena diduga telah memberikan penjelasan yang sesat bahwa tanah itu bisa dikuasai.
"Dan Sopian Sitepu tidak dijadikan tersangka oleh polisi. Ada apa ini?" tandasnya.
Baca Juga: Golkar Pertanyakan Amien yang Sebut Hotel Borobudur Banyak Jin