Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menghormati keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat terkait vonis 8 bulan penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa Hercules Rosario Marshal.
Vonis tersebut dijatuhkan lantaran Hercules dianggap bersalah terkait kasus penyerobotan lahan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
"Kita hormati keputusan hakim, bahwa dalam hukum pidana berlaku asas pembuktian negatif. Selain asas alat bukti, keyakinan hakim bermain di sana, oleh karenanya kita hormati putusan pengadilan," ujar Hengki di Pengadilan Jakarta Barat, Rabu (27/3/3019).
Sebelumnya, majelis hakim menyatakan Hercules bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang sebagiamana diatur dalam Pasal 167 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Baca Juga: Buat Gerakan Rabu Putih, GP Ansor Ajak Kader Jaga TPS saat Pencoblosan
"Memaksa masuk ke perkarangan umum yang dipakai orang lain dengan melawan hukum, telah terbukti," ujar hakim ketua Rustiyono .
Vonis lebih ringan dari tuntutan jaksa penutut umum yang menuntut Hercules pidana tiga tahun penjara.
Sebelum menjalani sidang putusan, Hercules sempat mengamuk saat baru tiba di PN Jakbar. Bahkan, ada salah satu jurnalis terkena tambok Hercules.
Untuk diketahui, Hercules didakwa menyuruh dan melakukan tindak kekerasan disertai ancaman dan memasuki ruangan atau pekarangan milik orang lain tanpa izin, dalam hal ini lahan milik PT Nila Alam di Jalan Daan Mogot Kilometer 18, Kalideres, Jakarta Barat.
Baca Juga: Sederet Plus Minus Menjadi Ibu Milenial dan Ibu-Ibu Zaman Dulu