"Polisi itu mengantarku pulang, menunggui hingga saya mencapai tangga," ujarnya.
Dia merasa tragedi Christchurch justru mendorong timbulnya rasa kemanusiaan bagi banyak orang.
Menurut keterangan yang disampaikan ke RNZ, Sato direkrut jadi tentara Selandia Baru untuk melawan Jepang saat masih muda. Dia salah satu dari dua warga keturunan Jepang dalam dinas militer negara ini saat itu.
Pengalaman perang, katanya, membuat dia menyadari betapa sia-sianya menghabiskan hidup yang pendek ini dengan segala kebencian.
Baca Juga: KPU Senang MUI Mau Fatwa Haram Golput di Pemilu 2019