Taufik Sebut Tarif MRT Rp 14.000 yang Ditentukan Anies Kemahalan

Rabu, 27 Maret 2019 | 13:32 WIB
Taufik Sebut Tarif MRT Rp 14.000 yang Ditentukan Anies Kemahalan
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik menilai keputusan antara Gubernur Anies Baswedan dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi mematok tarif terjauh MRT Jakarta Rp 14.000 tidak tepat. Keputusan itu dinilai melangkahi keputusan Rapimgab.

Taufik menuturkan, hasil pertemuan tertutup antara Anies dan Prasetio di Ruangan Ketua DPRD Jakarta pada Selasa (25/3/2019) kemarin tidak bisa dikatakan sah karena tidak melalui forum rapat resmi.

"Itu kan kesepakatan Anies dan Pak Ketua, nah hasil rapim kan Rp 8.500, karenanya kesepatakan itu saya kira (harus) dibawa lagi ke rapim. Boleh saja ada kesepakatan, tapi kembalikan ke rapim itu pengesahaannya, supaya legal," kata Taufik saat ditemui di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2019).

Ketua DPW Partai Gerindra DKI itu juga menepis tudingan Anies terkait adanya permainan politik jelang Pileg 2019 di anggota dewan yang menyarankan tarif MRT murah.

Baca Juga: Wiranto: Ajak Golput Namanya Mengacau, Bisa Kena UU ITE atau KUHP

"Habis pemilihan umum pun kalau perlu tarifnya murah, sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat, percuma juga kalau tarifnya mahal misalnya Rp 30.000, ini kan tarifnya Rp 14.000 pulang-pergi Rp 28.000 maksimal. Menurut saya masih mahal, tanya saja sama masyarakat," jelasnya.

Suasana di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (25/3).[Suara.com/Muhaimin A Untung]
Suasana di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (25/3).[Suara.com/Muhaimin A Untung]

Lebih jauh Taufik mengatakan, dirinya akan meminta sekretaris dewan untuk menjadwalkan Rapat Pimpinan Gabungan kembali demi membahas tarif terjauh MRT Rp 14.000 yang udah disepakati antara Anies dengn Praseto.

"Kita minta supaya ada rapimgab. Itu kan baru kesepakatan Ketua sama Pak Gubernur kesepakatan itu dikembalikan di sah kan lah dalam forum. kalau itu mau jadi pedoman kita ya kembalikanlah ke forumnya," tutup Taufik.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi memastikan tarif Moda Raya Terpadu atau MRT dengan tarif MRT rata-rata Rp 8.500. Keputusan ini dipastikan setelah keduanya menggelar pertemuan tertutup pada Selasa (26/3/2019) kemarin.

Anies mengatakan pertemuan yang digelar di kantor ketua DPRD DKI lantai 10 tersebut menghasilkan kesepakatan tarif rata-rata MRT Rp 8.500, dengan perhitungan jarak terjauh dari Stasiun Lebak Bulus ke Bundaran HI adalah Rp 14.000.

Baca Juga: Penampakan Ular Sanca Hampir Kacaukan Hajatan Warga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI