Rumah Aktivis Austria Digeledah Terkait Penembakan Masjid di Selandia Baru

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 27 Maret 2019 | 13:29 WIB
Rumah Aktivis Austria Digeledah Terkait Penembakan Masjid di Selandia Baru
Seorang polisi bersenjata menjaga kompleks Masjid Al Noor usai insiden penembakan masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan keamanan Austria menggerebek rumah aktivis sayap kanan atas dugaan afiliasi dengan seorang teroris Australia, yang membunuh sedikitnya 50 muslim di Selandia Baru.

Dilansir dari kantor berita Anadolu, Rabu (27/3/2019) Hansjoerg Bacher, juru bicara kejaksaan di Kota Graz mengungkapkan, bahwa rumah Martin Sellner digeledah dalam penyelidikan mengenai kemungkinan afiliasi dengan teroris, yang menembaki jemaah di dua masjid di Kota Christchurch.

Bacher mengatakan rekening bank Sellner sedang dilacak oleh polisi dan dana sekitar USD 1.692 disumbangkan kepadanya dari seseorang dengan nama belakang yang sama dengan teroris.

Selama penggeledehan di rumah Sellner, polisi telah menyita perangkat elektronik.

Baca Juga: Kisah Guru Baca Al Quran Nyaleg Modal Rp 3 Juta, Dia Juga Marbot Masjid

"Setiap hubungan antara pelaku teror Christchurch dan anggota Identitarian Movement perlu diselidiki secara komprehensif," cuit Kanselir Austria Sebastian Kurz.

Badan intelijen Austria juga mengatakan teroris Australia sempat berkunjung ke Austria pada 26 November 2018.

Awal bulan ini, seorang teroris - yang diidentifikasi sebagai warga Australia bernama Brenton Tarrant - memasuki masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru, dan menembaki jemaah tanpa pandang bulu, termasuk ke empat anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI