Banyak Warga Tak Keberatan dengan Tarif MRT

Rabu, 27 Maret 2019 | 13:15 WIB
Banyak Warga Tak Keberatan dengan Tarif MRT
Penampakan warga saat berada di stasiun MRT, Bundaran HI. (Suara.com/Ummi H. S)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian warga Jakarta menganggap tarif Moda Raya Transportasi (MRT) yang telah ditetapkan pemerintah tak terlalu mahal. Tarif moda transportasi massal itu terbilang masih di batas wajar.

Ika (26) salah satu warga yang datang Bekasi mengaku tarif MRT tidak terlalu mahal. Sebab, menurutnya patokan tarif MRT tergantung stasiun yang hendak dituju. 

"Enggak terlalu mahal soalnya kan tergantung kita dari stasiun mana mau ke mana," ujar Ika saat ditemui Suara.com di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Karyawati di sebuah perkantoran di kawasan Kebon Sirih itu menilai tarif tersebut tidak akan membebani penumpang yang akan naik MRT. Sebab, tarif per stasiun hanya dibebani sebesar Rp 1.000 rupiah.

Baca Juga: Jangan Malas Bersih-Bersih, Debu di Rumah Bisa Picu Obesitas

"Apalagi penambahan Rp 1.000 setiap stasiun nggak akan membebani sih, mengingat setiap 10 menit sekali kereta dateng, ketepatan kedatangan dan waktu sampai tujuan juga tepat. Jadi kita bisa memperkirakan sampe tujuan jam berapa," kata dia.

Ika menuturkan ke depan dirinya tetap akan menggunakan MRT dan digabungkan dengan transportasi lainnya seperti ojek online.

Penampakan para warga saat menaiki MRT. (Suara.com/Ummi H. S)
Penampakan para warga saat menaiki MRT. (Suara.com/Ummi H. S)

"Tergantung lokasi sih, dan mungkin bisa dicompare gitu. Kalau memang lokasi tujuan kita dekat dengan Stasiun, iya mending naik MRT. Kalau agak jauhan bisa dari stasiun lanjut ojek online kan lebih irit, apalagi kalau ke daerah Jakarta Selatan dari Jakarta Pusat MRT bisa jadi alternatif," tutur dia.

Senada dengan Ika, wanita bernama Wulan (25) mengaku tak keberatan dengan tarif MRT. Menurutnya, tarif tersebut wajar mengingat jarak dari lokasi yang dituju itu jauh.

"Standar-lah karena Rp 14 ribu jarak 13 stasiun sudah cukup wajar dibanding dengan naik ojek online bisa satu jam. Jarak 30 menit dengan Rp 14 ribu cukup murah," kata Wulan.

Baca Juga: TKN Tanggapi Pernyataan Amien Rais Soal Hotel Borobudur Banyak Jin

Wulan menuturkan dirinya akan naik MRT jika jarak yang dituju terbilang jauh. Namun tidak menutup kemungkinan Wulan akan menggunakan transportasi daring seperti ojek online.

"Kalau jaraknya dekat lebih baik naik ojek online," ucap Wulan.

Rahmat (50), warga Koja juga mengaku sepakat dengan tarif MRT yang telah ditentukan Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta. Menurutnya, moda transportasi ini lebih cepat ketimbang menggunakan jasa ojek online.

"Setuju lah dengan tarif segitu. Fasilitasnya juga sudah bagus. Naik MRT lebih cepat dibanding naik ojek online," kata Rahma

Bahkan, bapak dua anak itu menilai keberadaan MRT sangat membantu warga untuk menjalani rutinitas di Ibu Kota. 

"Saya akan naik MRT, ke mana-mana cepet, enggak mikir macet," tandasnya.

Sebelumnya, tarif MRT sudah diputuskan dan mulai berlaku 1 April 2019 mendatang. Jarak terjauh rute MRT dari Bundaran HI ke Lebak Bulus Rp 14.000. Sementara jarak terdekat Rp 3.000. Tarif MRT diputuskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dalam pertemuan tertutup pada Selasa (26/3/2019) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI