Namun, setelah adanya presiden yang terpilih pada 2014 dan berjalan hampir 5 tahun, ternyata harapan itu hanya sebatas angan-angan.
Andhika berpandangan kalau saat ini tidak lagi ada harapan serupa sesuai dengan harapan mayoritas masyarakat termasuk dirinya saat 2014 lalu.
Pada Pilpres 2019 ini, Andhika mengatakan kalau tidak bisa diharapkan apalagi untuk meminta perubahan kondisi negara.
Yang dipertunjukkan oleh kandidat baik capres - cawapres maupun pemilihan legislatif selama masa kampanye pun tidak memberikan imbas positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Cerita Ari Komat Kamit Baca Mantra di Rumah Jalangkung Depok, Dapat Apa?
Belum lagi, menurutnya untuk kandidat capres - cawapres saat ini tidak memberikan keyakinan kepada Andhika untuk menggunakan hak pilihnya.
Lambannya penyelesaian kasus-kasus HAM masa lampau juga menjadi salah satu poin yang memperkuat Andhika untuk golput di Pilpres 2019.
"Penggunaan hal-hal yang menurut saya tidak pas dalam persoalan politik misalnya nih isu agama, isu rumah tangga, isu-isu privat, masyarakat ini tidak mendapatkan apa-apa dari cara berkampanye cara berpolitik seperti ini. Siapa yang menggunakan isu itu? Dua-duanya," ujarnya.
"Saya menilai ya enggak ada hope, enggak ada harapan orang-orang yang berkompetisi menurutku ini sangat personal memang menurut saya memang memenuhi sebut saja kriteria dari apa yang akan saya pilih misalnya gitu," pungkasnya.
Baca Juga: Ratu Tisha Pastikan Penahanan Joko Driyono Tak Pengaruhi Kinerja PSSI