Suara.com - Ternyata tidak semua senang dengan kemesraan calon presiden petahana sekaligus Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Widodo yang viral di media sosial.
Ya, foto mesra Jokowi dan Iriana di atas panggung di tengah massa tersebut ternyata menuai sindiran dari akun resmi jejaring sosial Twitter milik Partai Gerindra, @Gerindra.
Berawal dari kicauan akun Twitter @exelflores21 yang menyindir kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan foto-foto mesra Jokowi dan Iriana.
"Melihat foto2 ini tetangga sebelah langsung hipertensi sampai pecah pembuluh darah. Bagaimana tanggapannya? [warganet me-mention beberapa akun kubu 02--RED)," cuit akun Twitter @exelflores21.
Membalas cuitannya tersebut, akun Gerindra malah mempertanyakan esensi foto mesra Jokowi dan Iriana yang dinilai tidak bisa menjamin rakyat menjadi sejahtera.
Lalu akun itu menyebut harga bahan pokok murah, utang negara lunas, hingga perut rakyat kenyang.
"Esensinya apa foto mesra di panggung?
Kalau foto-foto mesra di panggung bisa menjamin rakyat jadi sejahtera?
Bisa menjamin harga bahan pokok murah?
Bisa menjamin rakyat perutnya kenyang?
Bisa menjamin tidak impor pangan di saat panen?
Bisa menjamin utang negara lunas?
Apa?" cuit akun @Gerindra.
Namun, ternyata cuitan sindiran dari Gerindra tersebut dibalas oleh banyak warganet yang juga melontarkan pola sindiran serupa namun kata-katanya diganti.
Berikut sindiran-sindiran sejumlah warganet untuk akun Gerindra tersebut:
"Esensinya apa foto @prabowo telanjang dada?
Kalau foto telanjang dada bisa menjamin rakyat jd sejahtera?
Bisa menjamin harga bahan pokok murah?
Bisa menjamin rakyat perutnya kenyang?
Bisa menjamin tidak impor pangan di saat panen?
Bisa menjamin utang negara lunas?
Apa? @Gerindra," kicau akun @wakilgubernurKW sambil unggah foto Prabowo telanjang dada.
"Esensinya apa foto buka baju seperti ini?
Kalau buka baju sambil dipanggul apa bisa menjamin rakyat jadi sejahtera?
Bisa menjamin lahan 340 Ha dikembalikan?
Bisa menjamin istiqomah jumatan?
Bisa menjamin tidak impor kuda?
Bisa menjamin tidak hina tampang orang?
Apa?" kicau akun @narkosun sambil mengunggah foto yang berjoget dengan telanjang dada.
Sindir menyindir ini diunggah oleh akun Twitter @infotwitwor dengan komentar sarkas, "Ledek-ledekan poto capres, ciyeee."
Foto Jokowi - Iriana bikin baper
Jokowi dan Iriana belum lama ini mengunjungi Kota Dumai, Riau. Ada yang menarik dalam kunjungannya kali ini.
Jokowi bersama Iriana berada dalam satu panggung dengan kompak mengenakan baju berwarna putih. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dan Iriana berbaur dengan warga untuk berswafoto.
Yang menariknya lagi, saat berswafoto dengan warga, Iriana nampak memeluk Jokowi dari belakang. Mendapati pelukan itu, Jokowi pun tertawa lepas sambil melanjutkan swafotonya bersama warga.
Rupanya, aksi Jokowi dan Iriana tersebut membuat warganet terbawa perasaan atau istilah kekiniannya baper. Berikut ini cuitan Jokowi di akun Instagram pribadinya yang dibanjiri ribuan komentar dari warganet.
@Jokowi: Bukan hendak berpose romantis di atas panggung, tapi warga Dumai juga memanggil-manggil Ibu Negara untuk mendekat. Selamat malam.
Unggahan tersebut pun mendapatkan komentar dari warganet seperti akun @ghanianabela_ yang menuliskan "so sweet banget sih pak, apalah daya saya yang jomblo".
Selain membubuhkan kalimat candaan, pada postingan foto lainnya, Jokowi nampaknya serius mengutarakan alasannya mengunjungi Dumai, meski dalam foto tersebut masih dengan pose yang sama yakni berpelukan dengan Iriana.
@Jokowi: Apo kesah, Dumai?
Saya basah kuyup oleh keringat, berjalan ratusan meter menembus kerumunan warga. Tapi saya senang dan bahagia bertemu mereka.
Saya bukan orang luar di kota ini. Lembaga adat masyarakat Melayu Riau telah menganugerahkan gelar Dato Sri Setia Amanah. Apa maknanya? Sebuah kehormatan, juga amanah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Dumai, rakyat Riau, juga kepentingan nasional, bangsa dan negara.
Maka, blok kaya minyak dan gas, Blok Rokan yang ada di Riau yang lama dikelola pihak asing, telah kita kembalikan kepada Pertamina dan hasilnya sebesar-sebesarnya untuk kemakmuran bangsa, khususnya masyarakat Riau.
Bukan pedang sembarang pedang, pedang dibawa dari Sukaramai. Bukan datang sembarang datang, datang ku karena cinta kepada orang Dumai.