Suara.com - Sebanyak 50 siswa tidak dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK SMK hingga hari kedua pelaksanaan. 50 siswa tersebut diketahui sedang sakit.
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, sebanyak 50 siswa dari 69 ribu peserta UNBK SMK tidak bisa mengikuti ujian hingga hari kedua karena sakit.
"Alhamdulillah kemarin SMK jalan lancar, server ok, anak-anak bergairah. Yang terlambat enggak ada. Kalau yang sakit memang ada kemarin ada 50 (siswa) se-DKI dari angka 69 ribu," kata Ratiyono saat dihubungi, Rabu (27/3/2019).
Menurut dia, 50 siswa ini akan didata keseluruhan dan dipersilahkan mengikuti ujian susulan yang dijadwalkan pada 15-16 April 2019.
Baca Juga: Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Akan Mengguyur Beberapa Wilayah Jabodetabek
"Saya suruh berobat dulu. berobat sehat, baru ikut daftar ujian susulan, ikut, badan udah sehat baru kamu lulus, jangan ditakut-takuti," katanya.
Ratiyono menyatakan, UNBK tengah berlangsung di 578 SMK negeri dan swasta di DKI termasuk peserta inklusi yakni murid berkebutuhan khusus misalnya tuna netra yang menggunakan huruf braile.
Berdasarkan data Disdik DKI, jumlah peserta UNBK seluruh DKI Jakarta sebanyak 69.407 siswa. Pelaksanaan UNBK tingkat SMK mulai 25-28 Maret 2019.
Untuk diketahui, UNBK tingkat SMA/MA dilaksanakan pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019. Sementara UNBK tingkat SMP/MTs akan dilaksanakan pada 22-25 April nanti.
Baca Juga: Bocah Perempuan di Malaysia Kelaparan Dikunci Ibunya dari Luar Rumah