Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo belum lama ini mengunjungi Kota Dumai, Riau. Ada yang menarik dalam kunjungannya kali ini.
Jokowi bersama Iriana berada dalam satu panggung dengan kompak mengenakan baju berwarna putih. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dan Iriana berbaur dengan warga untuk berswafoto.
Yang menariknya lagi, saat berswafoto dengan warga, Iriana nampak memeluk Jokowi dari belakang. Mendapati pelukan itu, Jokowi pun tertawa lepas sambil melanjutkan swafotonya bersama warga.
Rupanya, aksi Jokowi dan Iriana tersebut membuat warganet terbawa perasaan atau istilah kekiniannya baper. Berikut ini cuitan Jokowi di akun Instagram pribadinya yang dibanjiri ribuan komentar dari warganet.
Baca Juga: Menguak Keris Jokowi, Berlambang Pancasila dan Penguasa Tiga Matra
@Jokowi: Bukan hendak berpose romantis di atas panggung, tapi warga Dumai juga memanggil-manggil Ibu Negara untuk mendekat. Selamat malam.
Unggahan tersebut pun mendapatkan komentar dari warganet seperti akun @ghanianabela_ yang menuliskan "so sweet banget sih pak, apalah daya saya yang jomblo".
Selain membubuhkan kalimat candaan, pada postingan foto lainnya, Jokowi nampaknya serius mengutarakan alasannya mengunjungi Dumai, meski dalam foto tersebut masih dengan pose yang sama yakni berpelukan dengan Iriana.
@Jokowi: Apo kesah, Dumai?
Saya basah kuyup oleh keringat, berjalan ratusan meter menembus kerumunan warga. Tapi saya senang dan bahagia bertemu mereka.
Baca Juga: Kreatif Abis! Bola-bola Ini Berubah Jadi Sketsa Wajah Jokowi
Saya bukan orang luar di kota ini. Lembaga adat masyarakat Melayu Riau telah menganugerahkan gelar Dato Sri Setia Amanah. Apa maknanya? Sebuah kehormatan, juga amanah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Dumai, rakyat Riau, juga kepentingan nasional, bangsa dan negara.
Maka, blok kaya minyak dan gas, Blok Rokan yang ada di Riau yang lama dikelola pihak asing, telah kita kembalikan kepada Pertamina dan hasilnya sebesar-sebesarnya untuk kemakmuran bangsa, khususnya masyarakat Riau.
Bukan pedang sembarang pedang, pedang dibawa dari Sukaramai. Bukan datang sembarang datang, datang ku karena cinta kepada orang Dumai.