Suara.com - Sudah menjadi rahasia umum, dalam sebuah perselingkuhan, pasti akan ada setidaknya satu pihak yang bakal dirugikan, terlebih di kehidupan berumah tangga.
Hal ini menimpa pasangan suami istri di Sibu, Malaysia. Sang istri berlagak tidak masalah dengan perselingkuhan suami, namun ternyata ada hal lain yang direncanakannya.
Seperti dikutip Suara.com dari laman Sinchew, Selasa (26/3/2019), insiden itu terjadi pada Minggu 24 Maret sekitar pukul 21.00 waktu setempat di sebuah rumah di Jalan Lajong.
Istri, 46 tahun, yang merupakan karyawan gerai kopi, menikah dengan suaminya, 28 tahun, dalam tradisi lokal dan tidak terdaftar secara resmi. Mereka belum memiliki anak.
Singkat cerita, istri akhirnya mengetahui bahwa sang suami memiliki skandal dengan wanita pembersih toko berusia 34 tahun. Dia pun berdebat dengan suaminya.
Istri pun ingin membicarakan tentang skandal perselingkuhan. Dia meminta suaminya untuk membawa selingkuhannya ke rumah. Sang istri berjanji tidak marah-marah atau ngamuk.
Sang suami, yang bekerja sebagai asisten sopir, setuju untuk membawa 'pacarnya' ke rumah. Kemudian, ketiga orang tersebut mulai ngobrol dengan bahagia.
Si suami menenggak alkohol. Sementara, kedua wanita itu hanya meminum minuman ringan. Ketiganya lalu setuju untuk melakukan seks threesome tak lama berselang.
Sang suami akan berhubungan intim dengan istrinya terlebih dahulu, sebelum nantinya menyetubuhi kekasihnya.
Setelah digauli suaminya, sang istri pun beranjak dari kamar. Dia mengaku ingin pergi ke toilet. Tidak berpikir apa pun, sang suami melanjutkan pergumulannya dengan pacar.
Siapa sangka, tiba-tiba sang istri masuk ke kamar sambil membawa sebilah pisau. Kemudian dia menusuk pacar suaminya di bagian alat vital.
Sang suami pun bergegas melapor ke saudaranya yang tinggal di rumah kontrakan sama. Dia meminta saudaranya itu untuk mengejar sang istri.
Si istri pun ditangkap dan diserahkan ke polisi. Sedangkan, ambulans mengangkut korban yang dalam kondisi kritis dan kehilangan banyak darah, ke rumah sakit.
Pihak Kepolisian Sibu, Jonathan Ringgit, mengatakan tersangka penusukan sudah ditangkap. Sementara, korban kini dalam kondisi stabil setelah menjalan perawatan di rumah sakit.
Ternyata, korban sudah menikah dan mempunyai empat anak. Suaminya kini bekerja di sebuah kamp logistik di Solomon.