Suara.com - Setidaknya 17 orang tewas dan sejumlah lainnya terluka akibat banjir besar di Kota Shiraz, sebelah selatan-tengah Iran, ujar pejabat setempat pada Senin (25/3/2019).
“Banjir menyapu kendaraan, sejumlah orang menjadi korban,” Hossein Koolivand, kepala Direktorat Darurat Iran, mengatakan kepada televisi pemerintah seperti dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (26/3/2019).
Koolivand menambahkan, bahwa setidaknya tiga orang anak termasuk di antara korban tewas.
Menurut Koolivand, tim SAR masih berupaya mencari dan mengevakuasi korban.
Baca Juga: Ketua PKK Diringkus Polisi Usai Gelapkan Uang Arisan Puluhan Juta
Mengutip pernyataan seorang pejabat, Kantor Berita Pelajar Iran mengungkapkan bahwa lebih dari 200 mobil di Shiraz tenggelam akibat banjir.
Sementara itu, dilansir dari CNN, setidaknya ada 119 orang lainnya luka-luka akibat banjir tersebut. Banjir dipicu akibat hujan lebat yang sangat tinggi di daerah itu.
Di mana kebanyakan korban tewas dan luka-luka berasal dari Kota Shiraz di Provinsi Fars, Iran.
Berdasarkan keterangan Gubernur Provinsi Fars, Enayatollah Rahimi, banjir menggenangi jalanan kota hingga membuat banyak orang terjebak. Di mana para pejabat setempat tidak memiliki cukup waktu untuk memperingatkan orang-orang di daerah itu.
Baca Juga: Dikecam, Brunei Mau Terapkan Hukum LGBT Dilempari Batu sampai Mati