Anies Minta Tarif MRT Jakarta Harus Lebih Murah dari Ojek Online

Selasa, 26 Maret 2019 | 13:20 WIB
Anies Minta Tarif MRT Jakarta Harus Lebih Murah dari Ojek Online
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta, Senin (25/3). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta tarif Moda Raya Terpadu atau MRT harus jauh lebih murah dari tarif ojek online. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan daya tarik MRT di masyarakat.

Anies mengajak warga beralih menggunakan transportasi umum seperti MRT dan TransJakarta karena tarifnya lebih murah dan waktu tempuh yang lebih cepat.

"Warga Jakarta harus juga menyadari berapa biaya yang digunakan kalau menggunakan moda transportasi lain," kata Anies saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (26/3/2019).

Anies kemudian membandingkan biaya yang harus dikeluarkan jika menggunakan ojek online dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia, justru lebih mahal ketimbang MRT.

Baca Juga: Ngeri, Harimau dan Jagawana Sama-sama Terperangkap Jerat Pemburu di Riau

"Bayangkan naik ojek dari Bunderan HI sampai Lebak Bulus itu Rp 30.000 lebih sekarang. Nah kita ingin lebih murah supaya orang mau naik kendaraan umum, tapi harga yang murahnya harus lebih murah daripada ojek, tetapi dengan perhitungan yang lebih matang untuk jangka panjang," jelasnya.

Sejumlah unit Mass Rapid Transit (MRT) di stasiun dan depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (12/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Sejumlah unit Mass Rapid Transit (MRT) di stasiun dan depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (12/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Hingga saat ini tarif MRT sendiri belum ditetapkan karena keputusan Rapat Pimpinan Gabungan DPRD Jakarta sebesar Rp 8.500 belum sah dan masih ada pembahasan lanjutan antara Pemprov dan DPRD

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap pembahasan ini tidak akan berlangsung lama mengingat per 1 April 2019, transportasi baru Ibu Kota itu akan beroperasi secara komersial.

"Kita masih ada waktu, toh ini masih belum beroperasi secara komersial, jadi saya masih akan bicara dengan dewan, mudah-mudahan sesegera mungkin," tutup Anies.

Sebelumnya, Rapat Pimpinan Gabungan DPRD Jakarta yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi pada Senin (25/3/2019) memutuskan tarif rata-rata MRT Rp 8.500 dan LRT (Kelapa Gading - Velodrome) Rp 5.000.

Baca Juga: Klaim Ratna Sarumpaet Dianiaya, Fadli Zon dan Dahnil Disebut di Sidang

Oleh karena itu, Pemprov DKI harus membuat skema baru karena skema sebelumnya mengacu pada tarif rata-rata MRT Rp 10.000 dengan rincian saat tap in pertama Rp 3.000 dan per stasiunnya Rp 1.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI