Suara.com - Kubu Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga mengadakan kumpul-kumpul bareng di Gedung Nusantara DPR RI, Ruang KK III, Jakarta. Perkumpulan tersebut bertujuan untuk melakukan diskusi terkait masalah daftar pemilih tetap (DPT) yang ditemukan janggal.
Pantauan Suara.com acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Neno Warisman, dan Adhyaksa Dautl. Selain itu sejumlah emak-emak relawan Prabowo - Sandiaga juga turut hadir.
Neno mengatakan, perkumpulan tersebut merupkan inisiasi dari beberapa elemen masyarakat. Ia berujar dalam diskusi akan dipaparkan DPT bermasalah dan dinilai invalid lantaran memiliki data ganda.
"Misalnya ada ya kelahiran yang bersamaan, misalnya di kelahiran di beberapa tanggal yang jumlahnya sangat signifikan, kira-kira gitu. Dan itu kalau dibuat rasionya rasanya perlu untuk diperhatikan kembali," kata Neno, Selasa (26/3/2019).
Baca Juga: TKD Jokowi - Ma'ruf Siap Tanggung Jawab Kerusakan Stadion Maulana Yusuf
"Selain itu juga ada seperti kartu keluarga yang kartu keluarga ini berisi begitu banyak orang yang nggak mungkin. Jadi artinya ada semacam apakah ini apa kelalaian ya, atau ya itu ya semacam itu, atau memang tidak terverifikasi," ujarnya.
Ia sendiri menolak jika diskusi terjait DPT bermasalah inu merupakan upaya delegitimasu terhadap KPU selaku penyelenggara Pemilu dan Pilpres.
"Oh nggak, kita mau bantu betul-betul KPU. Tapi ini datanya memang membutuhkan pemikiran dan perhatian yang sangat serius karena ini adalah hal yang sangat serius," ujar Neno.
Hal senada juga diucapkan oleh Amien Rais. "Kita sama sekali bukan melegitimasi tapi re-delegitimasi," ucapnya.
Baca Juga: Bibi Klarifikasi soal Kabar Vanessa Angel Ditangkap saat Berhubungan Badan