Perangi Hoaks, Jokowi Optimis Kuasai 70 Persen Suara di Malang

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 26 Maret 2019 | 06:37 WIB
Perangi Hoaks, Jokowi Optimis Kuasai 70 Persen Suara di Malang
Capres No. Urut 01 Joko Widodo di GOR Ken Arok Malang Jawa Timur, Senin malam (25/3). (Suara.com/Abdul Aziz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 70 persen perolehan suara untuk Malang Raya, Jawa Timur. Ini diungkapkannya saat menggelar kampanye di GOR Ken Arok Malang Jawa Timur, Senin malam (25/3/2019).

"Minim 70 persen. Ini minimal. Tahun 2014 saja dapat 61 persen," kata Jokowi disambut tepuk tangan ribuan pendukungnya.

Jokowi bahkan meminta Ketua TKD Malang Raya Ahmad Wanedi agar target itu dapat terealisasi saat pencoblosan 17 April mendatang.

"Saya nanti telepon ke sini (Malang) berapa hasilnya (perolehan suara). Sesuai target apa tidak," kelakar mantan Gubernur DKI Jakarta ini disambut tawa pendukungnya.

Baca Juga: TKN Ungkap Alasan Jokowi Marah di Jogja, TKN: Hoaks Buat Pemilih Gamang

Suami Iriana Joko Widodo ini mengakui, bahwa Malang Raya merupakan prioritasnya dalam kampanye Nasional terbuka. Sebab, menurutnya Malang pusatnya kreativitas dan olahraga.

"Jadi nanti ramai-ramai ke TPS pakai baju putih. Yang dicoblos yang baju putih, jangan sampai Golput," ucapnya.

Selain itu, pada saat kampanye, kata hati-hati bolak-balik diucapkan Joko Widodo. Calon petahana ini seolah memberikan peringatan agar pendukungnya waspada terhadap berita-berita bohong atau hoaks yang beredar.

"Dalam tiga minggu ke depan ini hati-hati. Ada isu yang dapat menggerus," kata Jokowi.

Isu yang dimaksud Jokowi yakni, jika Jokowi - Ma'ruf Amin menang, pendidikan agama dihapus. Melegalkan pernikahan sejenis.

Baca Juga: Jus Daun Pepaya Mentah Bisa Jadi Obat DBD, Hoaks atau Fakta?

Bahkan isu tersebut kini masuk secara masif ke rumah-rumah dan media sosial. Ia pun meminta pendukungnya agar segera merespon dan mengklarifikasinya jika ditemukan isu tersebut.

"Ya diluruskan, dipikir nanti kita takut," sambung Jokowi.

Terakhir, tentang isu akan ada larangan adzan. Hal itu menurutnya sangat tidak masuk nalar. Apalagi dia sudah seringkali keluar-masuk pondok pesantren di Indonesia.

"Isunya, jika Jokowi - Ma'ruf Amin menang akan ada larangan adzan. Ini sangat tidak masuk logika. Negara ini berdasarkan nilai-nilai agama, siapa pun presidennya tidak akan berani," urainya.

Namun, nyatanya dari hasil survei, ada sekitar 9 juta orang lebih yang percaya berita bohong atau hoaks tersebut.

"Hati-hati. Ini perlu diwaspadai," pungkasnya.

Sekedar informasi, dalam momentum itu, tampak hadir Ketua TKN Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Rosan Roeslani, Sekjen TKN Hasto Kristianto, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Ini merupakan rangkaian kampanye Jokowi di daerah Jawa Timur. Sebelum di Malang, Jokowi juga berkampanye di Banyuwangi dan Jember.

Kontributor : Aziz Ramadani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI