Tarif MRT Rata-rata Rp 8.500, Pemprov Jakarta Segera Bikin Skema Baru

Senin, 25 Maret 2019 | 19:21 WIB
Tarif MRT Rata-rata Rp 8.500, Pemprov Jakarta Segera Bikin Skema Baru
Rapat DPRD DKI Jakarta membahas tarif MRT diskors hingga waktu yang tidak ditentukan, karena sejumlah kepala dinas terkait belum hadir di ruang rapat, Senin (25/3/2019). [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat Pimpinan Gabungan DPRD DKI Jakarta telah memutuskan tarif rata-rata Moda Raya Terpadu atau MRT Rp 8.500 dan Light Rapid Transit rata-rata Rp 5.000. Dengan putusan ini, Pemprov DKI harus membuat skema tarif baru.

Dalam Rapimgab yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi ini memutuskan tarif Rp8.500 untuk MRT tersebut masih rata-rata.

Sebelumnya, Pemprov DKI mengajukan tarif rata-rata MRT Rp10.000 dengan rincian saat tap in pertama Rp3.000 dan per stasiunnya Rp.1.000. Kali ini dengan rata-rata tarif Rp8.500, Pemprov harus membuat skema tarif yang baru menyesuaikan keputusan rapat.

"Jadi sudah diputuskan untuk tarif rata-rata MRT itu 8500 dan LRT menjadi 5.000. Kemarin kita sudah buat  rancangan untuk rata-rata Rp 10 ribu," kata Sekretaris Daerah Saefullah seusai rapat di Ruang Rapat Serbaguna DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

Baca Juga: Emak-emak Prabowo Bakal Bikin Dapur Umum di Setiap TPS, Hemat Dana

Setelah rapat, Saefulloh langsung mengajak Direktur Utama MRT William Sabandar untuk bergeser ke Balai Kota guna membuat skema baru tersebut.

"Hari ini kita akan lapor ke Pak Gubernur dan nanti akan dieksekusi teman-teman MRT untuk dibuatkan rancangannya,” kata dia.

Untuk diketahui, rapat ini dihadiri juga oleh Dirut MRT William Sabandar dan LRT Dirut LRT Allan Tandiono serta Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian Sekda, Inspektorat Pemprov DKI, Kepala Bappeda, Kepala BPKD, Kepala BPRD (diwakilkan), Kepala BPBUMD, Kepala Diskominfotik (diwakilkan karena lagi di Singapura), Dewan Transportasi DKI Jakarta, dan Dirut Jakpro.

Baca Juga: Sopir Angkot di Bogor Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Toilet SPBU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI