Suara.com - Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska, berkicau menanggapi 'intimidasi' terhadap juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi, Andre Rosiade yang terjadi di wilayahnya.
Melalui akun jejaring sosial Twitter, @SutanRiska, Sutan Riska mengunggah cuitan sekaligus video Andre Rosiade yang diunggah ke akun Instagram @andre_rosiade, 28 Januari 2019.
"Video ini, adalah pidato Andre Rosiade pada kunjungannya beberapa bulan yang lalu. Sekarang dia datang lagi mendapat sambutan yg berbeda," cuit akun @SutanRiska, Minggu (24/3/2019).
Dalam videonya, Andre Rosiade mengatakan tahun 2020 nanti, akan menggeser Sutan Riska dari jabatan Bupati Dharmasraya. "2020, Sutan Rizka kita ganti," ujar Andre Rosiade dalam video tersebut.
Melalui cuitannya, Sutan Riska mengisyaratkan apa yang dialami oleh Andre Rosiade merupakan karma. Berikut cuitan panjang Sutan Riska seperti dikutip SUARA.com, Senin (25/3/2019):
"Kita akan memanen apa yang kita tanam. Kalau berbuat baik, orang pun akan berbuat baik kepada kita. Kalau kita menyebar fitnah dan kebencian, maka kita juga harus siap difitnah dan dibenci."
"Masyarakat Dharmasraya tidak perlu diragukan soal berdemokrasi. Dharmasraya lahir dengan keberagaman suku, dan sampai hari ini damai dan rukun, kuncinya bisa saling menghormati dan tidak meninggalkan nilai nilai kearifan lokal."
"Banyak yang menyalahkan saya atas aksi warga yang menyuarakan Jokowi di tempat dan waktu yang sama dengan Andre Rosiade. Perlu diketahui, penduduk Dharmasraya lebih 200 ribu. Saya tidak bisa mengintervensi dan mengontrol aktivitas semua warga Dharmasraya."
"Saya mengajak warga Dharmasraya agar tidak ikut terprovokasi oleh orang luar. Saya tegaskan, kita adalah tuan di rumah kita sendiri. Kita yang lebih tahu apa yg dibutuhkan Dharmasraya. Kita yang menentukan nasib Dharmasraya ini, bukan orang orang yang datang dari luar untuk mengacau."
"Mari kita tinggalkan debat kusir, ayo sibukkan diri untuk membangun Dharmasraya sesuai kapasitas masing-masing. Ayo ambil peran dalam kemajuan negeri ini. Merdekaaa...!!!"
Sebelumnya, video Andre Rosiade, diteriaki "Jokowi, Jokowi" ketika berada di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, beredar di jagat maya.
Menanggapi itu, Andre Rosiade mengunggah video di akun Instagram miliknya, @andre_rosiade, Minggu (24/3/2019). Akun tersebut malah menyebut pendukung Jokowi di sana tidak bisa berdemokrasi dengan baik.
"Pendukung Jokowi di Dharmasraya khususnya Sungai Rumbai panik, mereka tidak bisa berdemokrasi yang baik. Jangan intimidasi warga yang mau dukung Prabowo. Jangan jadi orang panik yang tidak punya etika. Saya pun heran, kok hanya di Sungai Rumbai ya ada pendukung Jokowi yang seperti ini? Padahal, sebelum ke sungai Rumbai dari pukul 08.00 WIB saya telah mengunjungi Tiga Pasar," tulis akun @andre_rosiade.
Bukan cuma itu, akun @andre_rosiade juga meminta sang bupati, Sutan Riska, untuk mengajarkan pendukungnya cara berdemokrasi dengan baik.
"Sutan Riska, ajarkanlah pendukung Anda cara berdemokrasi dengan baik. Saya sebagai Jubir BPN Prabowo Sandi tambah semangat mengkampanyekan Prabowo -Sandi di Dharmasraya, karena saya yakin. Insya Allah Prabowo menang di Dharmasraya," tulis akun @andre_rosiade.
Di video yang diunggah @andre_rosiade, Andre Rosiade tampak menyebut orang-orang yang berteriak itu merupakan pendukung Jokowi yang kepanasan.
Ada pula unggahan Andre Rosiade ketika dia menghampiri orang-orang yang disebut mengintimidasi dan menyalami mereka. Pun dia mengunggah status di video tersebut.
"Tersenyumlah jika kamu sedang diintimidasi oleh orang lain. Senyum itu ibadah, biarkanlah mereka seperti itu, kita bukannya takut atau tidak mau melawan, biarkan masyarakat yang menilai. Saya heran, kok hanya di Sungai Rumbai aja ya pendukung pak Jokowi yang seperti ini, sudah empat pasar yang saya kunjungi, mereka semuanya respons postif dan malahan memberikan dukungan untuk pak Prabowo," tulis akun @andre_rosiade.