Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Naik, Jokowi Turun

Senin, 25 Maret 2019 | 16:39 WIB
Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Naik, Jokowi Turun
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya memaparkan hasil survei di Kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei Charta Politika menyebutkan tren elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno cenderung naik. Sementara Jokowi - Maruf Amin turun jika dibandingkan dari April 2018 sampai Maret 2019.

Pada bulan April 2018, elektabilitas Prabowo-Sandi adalah 30 persen lalu meningkat pada Oktober 2018 menjadi 35,5 persen. Pada bulan Januari, raihan suara Prabowo-Sandi sempat menurun menjadi 34,1 persen dan meningkat lagi pada hasil survey terakhir, Maret 2019 menjadi 35,4 persen.

Sebaliknya, pasangan Jokowi - Maruf Amin pernah meraih hasil tertinggi survey Charta Politika dengan jumlah suara mencapai 58,8 persen di bulan April 2018. Elektabilitas Paslon nomor urut 01 itu menuru pada Oktober 2018 dan Januari 2019 dengan jumlah yang sama yaitu 53,2 persen. Pada bulan Maret 2019 raihan suara Jokowi - Maruf Amin kembali meningkat menjadi 53,6 persen.

"Dilihat dari hasil survei sebelumnya, tren elektabilitas kedua pasangan Capres-Cawapres mengalami peningkatan," ujar Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).

Baca Juga: Diteriaki 'Jokowi', Andre Rosiade: Mereka Tak Bisa Berdemokrasi yang Baik

Yunarto mengatakan di sisa agenda Pemilu terakhir yakni kampanye terbuka dan debat kandidat, elektabilitas kedua Paslon bisa saja berubah drastis. Namun, menurut Yunarto harus terjadi kejadian politik besar atau disebut Yunarto 'tsunami politik' yang menyerang salah satu kandidat.

"Bisa saja berubah signifikan, tapi harus terjadi tsunami politik yang menyerang salah satu kandidat," kata Yunarto.

Survei Charta Politika terakhir dilakukan dari 1-9 Maret 2019 dengan melakukan wawancara tatap muka, dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 2000 orang yang sudah 17 tahun atau terdaftar sebagai pemilih. Metode penarikan sampel dilakukan secara acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI