Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyindir Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang baru saja meresmikan moda raya transportasi atau MRT, Minggu (24/3/2019) kemarin. Fahri Hamzah menilai Jokowi hanya mengklaim keringat orang lain untuk diri sendiri.
Hal itu disampaikan Fahri dalam akun Twitternya @Fahrihamzah, Senin (25/3/2019). Saat itu Fahri mengomentari kritikan pengguna Twitter lain kepada Jokowi.
"Esensinya sama, memakai kepalsuan untuk naik tangga...memakai keringat dan punggung orang untuk diri sendiri...," ujar Fahri.
Komentar Fahri Hamzah tersebut dilontarkan pasalnya pembangunan MRT bukanlah berawal pada pemerintahan Jokowi. Infrastruktur tersebut sebenarnya sudah digagas sejak Orde Baru yakni tahun 1985 dan terus berjalan hingga akhirnya diresmikan oleh Jokowi.
Baca Juga: Resmikan MRT, Fahri Hamzah: Jokowi Cuma Presiden Warisan
"Melupakan jasa orang lain dan tega...mana Sukiyat dalam kasus esemka? Mana FOKE, bang Yos, dan para presiden lain dalam kasus MRT? Cukup!" pungkasnya.
Klaim Jokowi berjasa membangun MRT dengan Ahok jadi kontroversi. Pengamat perkotaan Marco Kusumawijaya menilai Jokowi berbohong.
Jokowi mengklaim berjasa dalam mengambil keputusan politik dengabn Ahok ( Basuki Tjahaja Purnama ) saat menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012 - 2014 lalu. Jokowi ikut Pilpres 2014 dan menjadi presiden, sementara Ahok diangkat menjadi gubernur DKI jakarta.
"Negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang. Itu pun putusan politiknya, kami putuskan saat saya jadi gubernur saat itu dengan Pak Ahok," kata Jokowi saat kampanye bersama Pengusaha Pekerjaan Pro Jokowi (Kerjo) di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019) lalu.
Baca Juga: Buka-bukaan Rizal Ramli soal Permintaan Jokowi terkait Negosiasi MRT
Di lihat dari kronologi pembangun MRT sampai diresmikan, Minggu (24/3/2019) kemarin, bukan jalan pendek. MRT direncanakan sejak tahun 1980-an.