Buka-bukaan Rizal Ramli soal Permintaan Jokowi terkait Negosiasi MRT

Senin, 25 Maret 2019 | 11:48 WIB
Buka-bukaan Rizal Ramli soal Permintaan Jokowi terkait Negosiasi MRT
Rizal Ramli. (Suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klaim Presiden Joko Widodo berjasa membangun MRT dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendadak menjadi kontroversi.

Sebelumnya, Jokowi mengklaim berjasa dalam mengambil keputusan politik dengan Ahok saat menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012 hingga 2014 lalu.

"Negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang. Itu pun putusan politiknya, kami putuskan saat saya jadi gubernur saat itu dengan Pak Ahok," kata Jokowi saat kampanye bersama Pengusaha Pekerjaan Pro Jokowi (Kerjo) di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019) silam.

Nah, salah seorang yang menanggapi klaim tersebut adalah Rizal Ramli, pakar ekonomi sekaligus eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era Jokowi.

Berawal dari cuitan seorang warga Twitter menanggapi artikel yang menyoal klaim Jokowi terkait MRT yang dinilai keputusan politiknya bersama Ahok.

"Saya terus terang mencapai puncak kejijikan karena pernyataan Joko Widodo @jokowi ini. Literel, hampir muntah. Malu dan mual telah salah pilih seorang pembohong akut dan berulang. MRT itu baru, masih banyak saksi hidup, termasuk Gub Fauzi Bowo!" cuit akun @mk********aya.

Salah seorang warga Twitter mengomentari cuitan tersebut. Dia berkicau, Jokowi yang mengeksekusi skema komposisi pinjaman dari Jepang sehingga proyek MRT bisa dieksekusi.

"Jelas-jelas Jokowi yang eksekusi dengan mengubah skema komposisi pinjaman dari jepang. Kalau nggak diubah belum tentu tereksekusi itu barang," kicau akun @yes******nu.

Siapa sangka, kicauan tersebut dibalas oleh Rizal Ramli dengan membuka permintaan Jokowi untuk negosiasi ke pihak Jepang terkait proyek MRT.

"Awal-awal jadi Gubernur DKI, Jokowi datang ke kantor minta tolong RR (Rizal Ramli--RED) untuk renegosiasi proyek MRT dengan JICA, lembaga pembiayaan pemerintah Jepang. Seminggu kemudian di New York, pada pertemuan Advisory Council PBB, RR minta agar Tanaka-san, Chairman JICA untuk renegosiasi MRT, Tanaka OK," cuit Rizal Ramli.

Kicauan Rizal Ramli. [Twitter]
Kicauan Rizal Ramli. [Twitter]

Cuitan tersebut didebat oleh salah seorang warganet yang mengartikan bahwa ada komitmen dari Jokowi untuk menyelesaikan proyek MRT.

"@RamliRizal pengakuan yang jujur bahwa Anda disuruh oleh Jokowi awal-awal jadi gubernur DKI. Artinya Jokowi komitmen selesaikan MRT yang mangkrak," cuit akun @Dz******e1.

Warganet tersebut malah dikatai norak oleh Rizal Ramli: "Walah pemuja norak ya gini. Jokowi yang minta tolong ke RR, datang ke kantor RR."

Balasan Rizal Ramli disahut lagi oleh warganet itu: "Minta tolong itu bahasa yang lebih halus menyuruh. Apalagi RR kan kemarin jadi pembantu Jokowi, tapi sudah dipecat eh diberhentikan sama kayak Bowo."

Rizal Ramli meluruskan bahwa saat itu dirinya bukan menteri dan Jokowi bukan presiden.

"Ni contoh satu lagi pemuja bodoh. Waktu itu RR bukan menteri, Jokowi minta tolong," kicau Rizal Ramli.

Kemudian, salah seorang warga Twitter membagikan foto diduga ketika Jokowi tengah berada di kantor Rizal Ramli. Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih khasnya.

"Bang @RamliRizal ini saya dapat foto waktu Mr Widodo main ke kantor abang ya? Apa saja advice yang abang berikan saat itu? Pasti banyak tentunya??" cuit akun @M******eh_.

Foto diduga Jokowi di kantor Rizal Ramli. [Twitter]
Foto diduga Jokowi di kantor Rizal Ramli. [Twitter]

Rizal Ramli mengamini: "Ya waktu itu Pak Widodo baru jadi Gubernur DKI. RR salah satu anggota Panel Penasehat PBB dengan 3 Pemenang Nobel. Waktu itu Pak Widodo rendah hati sekali, bilang mau nanya-nanya sama RR."

Lalu, ada seorang warga Twitter yang menuding bahwa Tanaka yang direkomendasikan oleh Rizal Ramli bermasalah dan dipecat oleh pemerintah Jepang.

"Oh jadi @RamliRizal yang rekomendasi Tanaka? Apa ayyy bongkar nih Kasus Tanaka. Sehingga dipecat sama pemerintah Jepang. #BacotRizalRamli," cuit akun @dige******LI.

Rizal Ramli skakmat warga Twitter tersebut: "Ini contoh pemuja ndableg lainnya. Itu PM Tanaka, PM Jepang tahun 1973-an yg kena kasus Lockheed. Yang diomongin DR. Akihiro Tanaka, Ketua JiCA 2012-15. Belajar dulu, jangan asal nyeplak."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI