Suara.com - Kris (67), lelaki paruh baya terpaksa mengurungkan niatnya untuk menaiki Moda Raya Terpadu atau MRT yang resmi dioperasikan Senin (25/3/2019), hari ini. Alasannya, penumpang yang ingin menaiki MRT harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi bukalapak atau mengunjungi website ayocobamrtj.com.
Kris awalnya mengira hanya perlu menggunakan e- KTP ketika ingin menaiki MRT selama masa non-komersial 24-31 Maret. Sesampainya di loket pembelian tiket, ternyata petugas hanya menerima tiket melalui pendaftaran online. Walau tidak bisa menggunakan KTP, pembelian tiket secara online masih gratis.
Lantaran telepon selulernya tak bisa mengakses internet. Kris tak bisa memesan tiket MRT. Alhasil, Kris terpaksa pulang dengan perasaan kecewa.
"Kirain masih bisa pakai KTP. HP saya begini soalnya enggak bisa pakai internet," ujar Kris di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca Juga: MRT Beroperasi, Sean Purnama Ikutan Naik dan Terharu Ingat Papa
Namun, Kris tidak menyerah untuk bisa menaiki moda transportasi massal yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (25/3/2019) kemarin. Kris mengaku akan kembali mencoba saat MRT sudah masuk masa komersil atau tiket sudah dijual di loket.
"Ya, nanti deh saya coba lagi pas udah dijual tiketnya 1 April," kata Kris.
Petugas Keamanan Stasiun MRT Lebak Bulus, Asep Sopian (31) mengatakan sebelumnya masyarakat bisa menaiki MRT hanya dengan menggunakan e-KTP. Namun, menurut Asep, penggunaan KTP hanya berlaku dari 23 - 24 Maret.
"Sempat bisa memang pakai KTP. Tapi sekarang harus daftar online," tutur Asep.
Baca Juga: Indonesia Kirim 20 Pemain Tampil di India Open 2019