Menurut Jokowi, penjelasan mengenai mekanisme return of investment yang disampaikan oleh PT MRT Jakarta masih belum memuaskan. Jokowi lantas meminta PT MRT Jakarta untuk memperjelas lagi skema return of investment proyek tersebut.
Selanjutnya ada sejumlah alasan lain seperti kekhawatiran Jokowi mengenai masalah sosial masyarakat seperti yang terjadi di Fatmawati, Jakarta Selatan.
Kemudian masalah pinjaman kepada Jepang, hingga pada masalah pengadaan barang dan jasa dari Jepang yang diminta Jokowi untuk menegaskan apakah besarannya pas di angka 30 persen atau tidak.
Jokowi merasa perlu membangun MRT jalur bawah tanah lantaran ia menilai proyek tersebut merupakan pembangujan yang bersifat jangka panjang.
Baca Juga: Artis Hingga Menteri Kabinet Kerja Ikut Kampanye Jokowi di Banten
Terakhir, tertundanya pembangunan MRT di era Jokowi karena ia juga meminta kajian kembali terhadap besaran subsidi yang akan diberikan, memgingat jumlahnya yang begitu banyak.