Dalam sambutannya di Stadion Lebak Bulus, Foke sapaan karib Fauzi Bowo itu merasa lega lantaran bisa membuktikan keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan MRT.
Pekerjaan persiapan pembangunan selanjutnya pun dimulai dengan Pemindahan Terminal Angkutan Umum Lebak Bulus, pemindahan Stadion Olahraga Lebak Bulus, pemindahan ultilitas, pelebaran Jalan Fatmawati.
Pekerjaan MRT yang diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp 17 Triliun itu direncanakan pembangunan fisiknya pada 2013 dan ditargetkan pengoperasiannya pada 2016.
Foke sendiri mengatakan, MRT nantinya dapat menampung hingga 420 ribu penumpang per hari.
Baca Juga: Artis Hingga Menteri Kabinet Kerja Ikut Kampanye Jokowi di Banten
Proyek bernilai belasan triliun itu murni dibiayai pemerintah melalui pinjaman luar negeri Jepang, Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan bentuk kerja sama Government to Government dalam bentuk Special Term for Economic Partnership (STEP loan) dengan bunga pinjaman rendah di bawah satu persen.
Namun pergantian era kepemimpinan DKI Jakarta pada Oktober 2012 membuat proyek MRT yang mulai mulus berjalan di tangan Foke kini mulai menemui kendala. Pada era kepemimpinannya, Jokowi ternyata pernah menunda pembangunan MRT dengan sejumlah alasan.
Dalam berita 'Ini Alasan Jokowi Tunda Lagi Proyek MRT' yang dimuat Tempo pada Rabu (28/11/2012) tertulis beberapa poin yang menjadi alasan penundaan oleh Jokowi yang baru menjabat sebagai gubernur.
Belum adanya penjabaran yang jelas dari PT MRT terkait pembangunan menjadi salah satu alasam yang dikemukakan oleh Jokowi kala itu.
"Buat apa saya memutuskan kalau belum jelas," kata Foke di Jakarta, Rabu (28/11/2012) dikutip dari Tempo.
Baca Juga: Wahyu Widayat Jati, Calon Kuat Pelatih Timnas Basket Indonesia
Kemudian, Jokowi membeberkan kembali beberapa alasan yang mendasari dirinya melakukan penundaan pembangunan MRT.