Jokowi Targetkan Perolehan Suara Hingga 62 Persen di Pilpres 2019

Minggu, 24 Maret 2019 | 23:58 WIB
Jokowi Targetkan Perolehan Suara Hingga 62 Persen di Pilpres 2019
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo saat berkampanye di Banten. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jokowi Targetkan Perolehan Suara Hingga 62 Persen di Pilpres 2019

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka perolehan suara kemenangan hingga 62 persen pada Pilpres 2019, 17 April mendatang. Sisa waktu 3 minggu jelang hari pencoblosan akan dimaksimalkan untuk mengejar target tersebut.

Jokowi mengatakan dalam sisa waktu 3 minggu kampanye terbuka, paslon nomor urut 01 akan digelar di semua provinsi di Indonesia. Dia bersama cawapres Maruf Amin akan mengusung kampanye gembira di jalanan.

"Semua provinsi kita datangi. Ketemu masyarakat, rakyat, bicara dengan mereka. Inti kampanye kita adalah sebetulnya sebuah kegembiraan di jalanan. Jadi kita memakai pesta budaya, memakai karnaval, itu yang akan kita kerjakan termasuk ke lapangan," kata Jokowi seusai seusai kampanye terbuka pertama di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Minggu (24/3/2019).

Baca Juga: Kampanye Terbuka di Serang, Jokowi Kembali Ajak Pendukung Lawan Hoaks

Capres petahana tersebut menetapkan target kemenangan yang cukup tinggi yakni mencapai 62 persen.

"Ya kalau hitungan kita sih perkiraan antara, Insya Allah 58 sampai 62 persen," ungkap Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi mengimbau bagi seluruh masyarakat untuk mencoblos paslon yang menggunakan pakaian putih.

"Ingat hari Rabu 17 April, jangan lupa pilih yang baju putih. Karena putih adalah kita," imbaunya.

Untuk di Banten sendiri, Jokowi mengklaim perolehan suara di Banten yang dikenal dengan basis pemenangan Prabowo Subianto saat ini sudah seimbang.

Baca Juga: Seru, Intip 7 Momen Artis Hadiri Peresmian MRT Bersama Jokowi

Strategi menggandeng Kyai Haji Maruf Amin yang merupakan putera daerah Banten sebagai cawapres menjadi salah satu pemicunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI