Kampanye Perdana Prabowo-Sandi di Bekasi, Orator "Sentil" Rezim Jokowi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 24 Maret 2019 | 22:09 WIB
Kampanye Perdana Prabowo-Sandi di Bekasi, Orator "Sentil" Rezim Jokowi
Ribuan pendukung Prabowo - Sandiaga memadati Lapangan Multiguna, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/3/2019). [Suara.com/Muhammad Yacub Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan pendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memadati lokasi kampanye akbar perdana Bekasi Raya di Lapangan Multiguna, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/3/2019).

Mereka hadir sebagai bentuk komitmen dukungannya kepada Capres dan Cawapres nomor urut 02. Ribuan peserta memadati lokasi kampenye dengan mengenakan kaos dan topi bertuliskan #GantiPresiden2019 dan gambar salam 2 jari.

Kampanye akbar Prabowo-Sandi dibarengi dengan pembentukkan Poros Mekkah Bekasi Raya, yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Taqwa, KH Abdul Hadi.

Dalam agenda itu, Abdul Hadi mengaku sempat dipersulit oleh sejumlah oknum agar Kampanye Akbar Prabowo-Sandi tidak terlaksana.

Baca Juga: Kecolongan Gol Telat Vietnam, Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2020

"Saya sedih sekali untuk memakai lapangan saja susah. Padahal saya orang Bekasi, tapi saya senang warga Bekasi banyak yang datang kesini untuk mendukung Prabowo-Sandi," ujar Abdul Hadi dalam orasinya.Pada ajang pesta demokrasi lima tahunan ini, Abdul Hadi optimis jika jagoannya akan duduk di kursi Presiden untuk periode 2019-2024.

Ia pun menyentil rezim petahana Joko Widodo yang tidak pro kepada rakyat Indonesia. Salah satunya adalah berkaitan dengan harga bahan pokok makanan. 

Selain itu, Abdul Hadi sesumbar jika rezim Jokowi telah merusak persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.

"Saat ini masih banyak harga bahan pokok yang melambung tinggi hingga menyengsarakan masyarakat, ini tidak lepas dari kebijakan Jokowi yang membiarkan budaya impor terus terjadi," tandasnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga: Sering Gunakan Gadget di Kondisi Gelap Gulita, Ini Bahayanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI