Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase III dari barat ke timur juga dilakukan. Selain itu, berharap pembangunan MRT Fase III beriringan dengan Fase II Bundara HI - Kota.
Untuk diketahui, saat ini MRT Jakarta baru terbangun dari Selatan ke Pusat Jakarta sepanjang 16 Kilometer dengan investasi Rp 16 triliun.
Sedangkan, fase II bakal dibangun sepanjang 8,6 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp 22,5 triliun. Sementara, fase III akan dibangun sepanjang 78 kilometer dari Cikarang - Balaraja.
"Kita lanjukan fase ke utara fase utara, paralel nanti fase east west-nya, barat timurnya akan kita kerjakan secara beriingan," kata Jokowi saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
Baca Juga: Pasang Foto Anak-Anak di Selebaran DPO, Polisi Diprotes Warganet
Menurut Jokowi, pembangunan MRT Fase II diklaim tak menemui masalah seperti pembebasan lahan. Pada hari ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan MRT Jakarta Fase II.
Pembangunan Fase II ini dilaksanakan di bawah tanah dan memiliki delapan stasiun mulai dari Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota hingga Kampung Bandan.
"Enggak ada masalah (pembangunan MRT fase II)," terang dia.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan pembangunan MRT Fase III tidak dilakukan pada tahun ini, melainkan tahun depan.
Meski begitu, Budi Karya memastikan pembangunan MRT Fase II berjalan dengan lancar. Lantaran, pihaknya sudah melakukan tender kontraktor.
Baca Juga: Fabiano Beltrame Ungkap Alasan Ingin Naturalisasi
"Insyaallah tahun ini atau awal depan kita akan mulai tahap ketiga east west dari Cikarang sampai Balaraja 78 km. Jadi, pada saat itu, kalau sudah kebangun kita sudah memiliki 100 kilometer MRT," ucap dia.