Saat memberikan nasi kuning, Mensos sempat menyuapi seorang balita dalam gendongan ibunya. Hafidz, balita berusia 2,5 tahun itu menyambut nasi dan lauk dan lahap menyantap makanan.
Dalam kunjungan ini, Mensos menyerahkan bantuan sebesar Rp 781.118.000, yaitu bantuan logistik tahap I Rp 462.718.000, bantuan logistik tahap II Rp 268.400.000, dan bantuan pembangunan rumah untuk tahap awal Rp 50 juta.
Bantuan logistik terdiri dari makanan siap saji, perlengkapan bayi, perlengkapan wanita, perlengkapan sekolah (SD, SMP, SMA), peralatan evakuasi, terpal dan kasur, perlengkapan ibadah, peralatan dapur keluarga, perlengkapan kebersihan, perlengkapan lansia, paket sembako.
Kebakaran terjadi di Krukut, Tamansari, Jakbar pada Minggu, 17 Maret 2019, pukul 00.13 WIB. Lokasi kejadian berada di Jalan Thalib 3, RW 5.
Baca Juga: Kemensos Pastikan Regulasi Tak Akan Hambat Layanan pada Disabilitas
Sebanyak 665 KK atau 2060 jiwa terdampak kebakaran. Mereka terdiri dari 108 balita, 201 pelajar SD - SMA, 72 lansia, 3 penyandang disabilitas, 5 ibu hamil, 3 korban luka-luka. Sebanyak 210 rumah hangus terbakar dalam kejadian ini.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, telah dilakukan asesmen oleh petugas Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos bersama Tenaga Pelopor Perdamaian, Tagana, Dinas Sosial Jakbar.
"Tim melakukan pendataan, yang dilanjutkan dengan pendirian tenda pengungsi, pengadaan dapur umum, dapur air, dan penyaluran bantuan kebutuhan dasar," terangnya.
Lokasi pengungsian berada di depan Masjid Jami Al-Aman, depan Masjid Al-Ikhlas, dan di sekitar rumah warga. Dapur umum Tagana berada di Posko Tagana Jakbar (Kantor Wali Kota Jakbar) dan dapur air Tagana berada di samping Masjid Al-Ikhlas.
Dapur umum Tagana memasak 800 bungkus nasi per hari, ditambah dari dapur umum Mandiri dan dapur umum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Krukut.
Baca Juga: Kemensos Raih Predikat Baik dalam Pengawasan Kearsipan 2018