Suara.com - Universitas Sumatera Utara (USU) buka suara soal portal berita lembaga pers mahasiswa Suarausu.co yang tak bisa diakses sejak Rabu (20/3) pagi.
Pemblokiran terhadap laman Suarausu.co itu diduga karena lembaga pers mahasiswa tersebut tak mau menghapus cerita pendek bertema LGBT.
Humas USU melalui keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Sabtu (23/3/2019), mengakui sudah memanggil Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Suarausu.co.
Pemanggilan itu untuk meminta klarifikasi mengenai cerpen berjudul Ketika Semua Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya, yang diunggah pada 12 Maret 2019.
Baca Juga: Garap Album Solo Terbaru, Agnez Mo Pasang Target Tinggi
Humas USU mengklaim, redaksi Suara USU bersedia mencabut cerpen tersebut. Namun, cerpen itu ternyata tak kunjung dihapus oleh redaksi.
Sementara rektorat didesak mahasiswa lain untuk mencabut tulisan itu dengan alasan mengampanyekan LGBT serta pornografi.
"Pemred Suara USU berkukuh cerpen itu karya sastra dan tak menyalahi etika jurnalistik. Namun mahasiswa tetap menganggap konten tersebut mengandung upaya penyebarluasan LBGT dan pornografi," tulis Humas USU.
Alhasil, laman suarausu.co sempat diblokir oleh pihak rektorat dengan alasan serupa.
Berikut pernyataan resmi dari USU:
Baca Juga: Dua ABG Jambret Emak-emak Demi Sabu, Wajah Terekam CCTV Masjid
USU telah melakukan proses evaluasi terhadap materi yang meresahkan tersebut dan ditemukan pula konten dari cerpen-cerpen lain yang mengandung unsur pornografi.