Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, seorang pemimpin haruslah memberikan aura optimis kepada rakyatnya. Seorang pemimpin tidak boleh menakut-nakuti ataupun memberikan pesimisme.
"Pemimpin itu harus bisa memberikan aura optimis kepada rakyatnya. Jangan sampai pemimpin membawa pesimisme, menakut-nakuti Indonesia akan bubar 2030," ujar Jokowi di hadapan ribuan masyarakat dalam deklarasi dukungan Alumni Jogja Satukan Indonesia di Lapangan Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Indonesia bubar 2030 sebelumnya sempat dilontarkan Capres Prabowo Subianto yang mengutip sebuah novel fiksi berjudul 'Ghost Fleet'.
Karenanya, kata Jokowi, seorang pemimpin haruslah siap menghadapi apapun rintangan ke depan.
Baca Juga: Jelang Kampanye Terbuka, BPN Prabowo-Sandi Gelar Rapat Malam Ini
"Pemimpin itu rintangan sebesar apapaun dia harus di depan, pemimpin itu tantangan sebesar apapun dia harus di depan. Jangan mengajak rakyat pesimis, jangan menakut-nakuti, apalagi menakut-nakuti rakyat," ucap Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku dirinya kerap difitnah selama sekitar 4,5 tahun mulai dari sebagai anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI, hingga menjadi antek-antek asing.
Namun di hadapan ribuan Alumni Jogja Satukan Indonesia, ia menegaskan tidak akan diam dan akan melawan fitnah atau hoaks yang dituduhkan kepada dirinya.
"Saya sebetulnya sudah diam 4,5 tahun, difitnah-fitnah saya diam, dihujat saya diam, dijelekin saya juga diam, dicela direndahkan saya juga diam, dihujat dihina dina saya diam. Tapi hari ini di Yogya saya sampaikan saya akan lawan," ucap Jokowi.
Mendengar hal tersebut, ribuan pendukungnya meminta Jokowi melawan hoaks dan fitnah-fitnah.
Baca Juga: Dimulai di Banten, Ini Dia Jadwal Kampanye Terbuka Jokowi
"Lawan, lawan, lawan," teriak pendukungnya
Jokowi pun menegaskan dirinya akan melawan hoaks dan fitnah lantaran bukan untuk dirinya, melainkan untuk bangsa Indonesia.
"Ingat sekali lagi akan saya lawan, bukan untuk diri saya, tapi ini untuk negara," kata Jokowi.
Deklarasi tersebut dihadiri alumni Universitas Gajah Mada yang juga menjabat sebagai menteri yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Kemudian hadir pula hadir seniman Slamet Rahardjo, Andy F Noya, Djaduk Ferianto, puteri Presiden ke 4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid serta anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Pramono Anung.