“Dengan berita yang tersebar ini, meskipun diberitakan media internasional yang kredibel. Namun ini tidak sama dengan yang ada. CVR kami tidak bocor isinya, tidak sama,” ungkap Nurcahyo.
Dalam rekaman bocoran CVR Lion Air JT 610 itu, terungkap ada teriakan Allahuakbar sebelum Lion Air JT 610 jatuh di Laut Jawa, Oktober 2018 lalu. KNKT memastikan data rekaman CVR dalam kondisi aman disimpan di server KNKT yang tidak terhubung ke internet sehingga tidak dapat diretas.
3. Pilot Panik Pesawat Tak Terkendali
Berdasarkan hasil pemeriksaan rekaman dalam CVR, terungkap ada kepanikan yang terjadi di kokpit sesaat sebelum pesawat jatuh. Pilot sempat berteriak saat pesawat mulai tak dapat dikendalikan, namun Nurcahyo enggan emngungkap teriakan seperti apa yang muncul saat itu.
Baca Juga: Dua Youtuber Berseteru, Ratusan Subscriber Tawuran di Jalan
“Saya nggak bisa ngomong (teriakan apa). Di akhir penerbangan pilot nggak bisa me-recover penerbangan. Di situlah muncul kepanikan,” ujar Nurcahyo.
4. KNKT Akan Kerjasama dengan Ehhiopia
KNKT saat ini sedang mengajukn penawaran kerjasama investigasi dengan otoritas penerbangan Ethiopia. Kerjasama itu dilakukan menyusul kabar adanya kesamaan antara kecelakaan Lion Air JT610 dengan Ethipian Airlines ET-302 yang jatuh pada 10 Maret 2019.
“KNKT telah mengajukan penawaran kerjasama investigasi dengan otoritas Ethiopia. Kerja sama ini ditujukan untuk keperluan bersama dan saling melengkapi data kecelakaan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan keselamatan penerbangan,” Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
Jika nantinya penawaran kerja sama investigasi dengan otoritas penerbangan Ethiopia itu diterima, maka data-data yang terkumpul nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk mengkaji kecelakaan JT-610 di perairan Tanjung Karawang.
Baca Juga: Berkas Jadi Bola Ping Pong, Kasus Korupsi Mantan Wali Kota Depok Mangkrak?