Suara.com - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Silmy Karim ikut bersuara terkait operasi tangkap tangan (OTT) salah satu direktur di perusahaannya.
Namun, ketika dikonfirmasi Silmy mengaku tidak tahu soal penangkapan salah satu direkturnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya enggak tahu," kata Silmy saat dihubungi Suara.com, Jumat (22/3/2019).
Silmy juga mengaku belum mendapatkan informasi terkait salah satu direktur Krakatau Steel terjaring OTT KPK.
Baca Juga: Direktur Krakatau Steel, Pejabat BUMN yang Kena OTT KPK
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap pejabat tinggi salah satu badan usaha milik negara, Jumat (22/3/2019) malam.
"Iya benar, tadi sekitar pukul 18.30 WIB, tim KPK memang menemukan adanya dugaan transaksi pemberian uang pada salah satu direktur BUMN dari pihak swasta," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan kepada Suara.com.
Basaria menyebut, awalnya OTT dilakukan setelah tim mendapatkan informasi dari masyarakat tentang dugaan terjadinya pemberian uang dari pihak swasta kepada salah satu direktur BUMN.
"Sebagian uang telah diberikan secara tunai dan yang lainnya menggunakan sarana perbankan. Sedang didalami transaksi menggunakan Rupiah ataupun Dolar," ujar Basaria.
Hingga malam ini, KPK telah menangkap empat orang yang kekinian sudah berada di Gedung KPK, Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan intensif.
Baca Juga: KPK Tangkap Tangan Direktur BUMN
"Informasi lebih lengkap akan disampaikan Sabtu (23/3) besok sore melalui konferensi pers di kantor KPK. Kami memiliki waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan.”