Suara.com - Pelajar SMP Negeri 10 Depok, Jawa Barat berinisial S (14) menjadi korban pembacokan usai pulang sekolah di area dekat Puskesmas Sawangan, Perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI) Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan informasi didapat Suara.com, ketika itu korban tengah dibonceng teman kelasnya berinisial R (14) dengan menggunakan sepeda motor untuk menuju pulang ke rumahnya.
Namun, di tengah perjalanan, korban dan rekannya berpapasan dengan pelajar lain yang berjumlah 10 orang dengan berboncengan empat motor. Saat itu juga, S langsung dihujani senjata tajam oleh para pelaku. Akibat bacokan yang mengenai punggungnya, S sampai tak sadarkan diri.
Mujurnya, nyawa S bisa tertolong. Dia terpaksa harus mendapatkan 19 jahitan di punggung akibat luka bacokan celurit.
Baca Juga: Indonesia Melaju ke Semifinal, Shesar: Alhamdulillah Sumbang Satu Poin
"Enggak ada basa-basi, satu orang keluarkan celurit langsung menyerang saya dan teman. Saya kena bacok dipunggung, waktu itu saya enggak sadar tahu-tahu udah di rumah sakit," ucap S ketika ditemui di RSUD Depok, Jumat (22/3/2019).
Keluarga pun bakal memindahkan korban ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk bisa mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Mau dibawa ke RS Fatmawati, darahnya masih keluar terus dari punggung soalnya," ujar Ari.
Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo mengakui telah menerima laporan terkait kasus pembacokan terhadap siswa SMP itu. Kini, polisi masih menyelidiki agar bisa mengungkap para pelakunya.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Ilmuwan Masih Berusaha Membuat Obat untuk Penyakit Alzheimer