4 Curhat Prabowo di Depan Pengusaha, Guyon Minta Sumbangan sampai Diejek

Jum'at, 22 Maret 2019 | 08:10 WIB
4 Curhat Prabowo di Depan Pengusaha, Guyon Minta Sumbangan sampai Diejek
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan hadir dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Prabowo memberikan sejumlah pernyataan di depan pengusaha.

Salah satu pengusaha dan politisi Erwin Aksa menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk mengumpulkan seluruh pengusaha yang mendukung Prabowo - Sandiaga. 1000 pengusaha kabarnya hadir dalam silahturahmi tersebut.

Erwin kemudian melanjutkan acara silahturahmi itu juga menjadi bukti bahwa para pengusaha tersebut akan tegas mendukung Sandiaga di Pilpres 2019. Erwin meyakini seluruh pengusaha yang hadir optimis dengan adanya acara silahturahmi itu akan memberikan kekuatan bagi Prabowo - Sandiaga demi mewujudkan Indonesia Adil dan Makmur.

Berikut 4 pernyataan Prabowo di depan para pengusaha.

Baca Juga: Prabowo Akan Mudahkan Jalan Agar Perekonomian Nasional Bangkit

1. Minta Sandiaga Jadi Cawapres dari 2014

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Suara.com/Ria Rizki)
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Suara.com/Ria Rizki)

Prabowo Subianto ternyata sudah pernah minta Sandiaga Uno untuk menjadi Cawapresnya pada Pilpres 2014 lalu. Namun pada akhirnya Prabowo maju bersama Hatta Rajasa dan kalah dari pasangan Jokowi - Jusuf Kalla.

"Saudara-saudara, Alhamdulillah saya ketemu seseorang yang namanya Sandiaga Salahuddin Uno. Sebetulnya saya sudah minta dia dari 2014, betul, betul?, ngaku lo, lo ngaku lo," ujar Prabowo kepada Sandiaga saat pidato dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theather, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Prabowo menuturkan, ada satu kandidat dari kalangan pengusaha lainnya yang menarik perhatian Prabowo kala itu, sebelum akhirnya ia memilih Sandiaga Salahuddin Uno. Dia adalah politikus Partai Golkar yang juga pengusaha Erwin Aksa.

"Termasuk terus terang saja, termasuk saudara Erwin Aksa saya minta, ngaku lo ya kalau enggak Sandi, Erwin aku minta bener ini bener," kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Sudah Minta Sandiaga Jadi Cawapres dari 2014 dan Lirik Erwin Aksa

Menurut Prabowo, harus ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi kandidat untuk bisa terpilih mendampinginya. Kriteria itu dilihat Prabowo ada dalam diri Sandiaga dan Erwin.

"Sudah kriteria itu semua cerdas ya harus juga karena ini dunia internasional ya harus bisa ngomong bahasa Inggris lah. Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu jadi nanti enggak akan korupsi iya kan," ujarnya.

Diketahui Erwin Aksa membelot dari Partai Golkar dengan menyatakan dukungannya untuk kemenangan Prabowo - Sandiaga di Pilpre 2019. Ia sendiri menjadi salah satu penggagas Aliansi Pengusaha Nasional yang pada malam ini berkumpul memberikan dukungan untuk Prabowo - Sandiaga.

"Para pengusaha menaruh harapan besar kepada Pak Prabowo dan Bang Sandi untuk Indonesia lebih baik, adil, dan makmur," kata Erwin saat membuka acara.

2. Mudahkan Jalan Agar Perekonomian Nasional Bangkit

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian Ardiansyah)

Prabowo Subianto bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang pro bisnis dan pro rakyat. Pernyataan itu disampaikan Prabowo di hadapan para pengusaha dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Prabowo menjelaskan, bahwa seorang pengusaha memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional. Sehingga apabila semakin banyak pengusaha di Indonesia, tentu akan mendorong roda perekonomian bangsa.

"Saudara-saudara bayangkan, 1.000 orang pengusaha di sini, kalau punya 100 karyawan, sudah berapa keluarga yang hidup? Akan ada jutaan orang hidup dari perusahaan saudara," kata Prabowo disambut meriah para pengusaha yang hadir saat itu.

Ketua Umum Partai Gerindra menilai pemerintahan saat ini gagal menjadi navigator perekonomian nasional. Sehingga kondisi perekonomian masyarakat semakin terhimpit di zaman kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Meski klaim pemerintah menunjukkan angka-angka dan data statistik perekonomian kita tumbuh, tapi data-data dari Bank Dunia dan data pembanding lainnya menunjukkan bahwa perekonomian kita dalam kondisi tidak baik," ujarnya.

Oleh karena itu, apabila terpilih menjadi Presiden ke-8 RI, Prabowo bertekad akan memberikan kemudahan para pengusaha di Indonesia. Apabila langkah pengusaha sudah mudah untuk menjalankan usahanya, Prabowo berharap para pengusaha itu akan membantu pergerakan perekonomian Indonesia.

"Jadi kita butuh banyak orang kaya. Meski saya tidak memiliki gelar ekonomi, saya masih ingat ajaran ayah saya (Soemitro Djojohadikusumo)," ujarnya.

"Salah satu ajaran beliau adalah, tujuan pembagunan ekonomi adalah menciptakan banyak orang kaya. Kalau orang kaya banyak, karyawan hidup semua, ekonomi berputar," Prabowo menambahkan.

3. Diejek Sok Tahu Soal Ekonomi

Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dan Erwin Aksa di acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theather, Jakarta. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dan Erwin Aksa di acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theather, Jakarta. (Suara.com/Novian Ardiansyah)

Prabowo Subianto 'curhat' sering diejek karena dianggap sok tahu saat berbicara soal perekonomian.

Meskipun tidak punya gelar pendidikan ekonomi, Prabowo menyebut kerap mendapatkan pelajaran ekonomi selama 30 tahun. Ilmu ekonomi itu diperolehnya dari sang Ayah, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo.

Soemitro adalah salah satu ahli ekonom Indonesia dan pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia pada periode Presiden ke-2 RI Soeharto.

"Memang banyak yang ejek 'Prabowo itu enggak punya gelar ekonomi kok sok bicara ekonomi," kata Prabowo saat menyampaikan pidato di acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Ketua Umum Partai Gerindra ini kemudian menceritakan selama menjadi putra dari ahli ekonom. Prabowo mengaku sudah kenyang diberi ilmu-ilmu ekonomi dari Soemitro. Bahkan saat sedang makan bersama pun Prabowo selalu mendapatkan ilmu ekonomi.

"Aku ikut seminar ekonomi paling lama di dunia. 30 tahun di meja makan ikut kuliah," ucapnya yang bikin hadirin tertawa.

"Bagaimana kalau yang beri kuliah itu orang tuamu sendiri. Bagaimana you mau minta izin berdiri, pergi? enggak bisa kan? 'Ya... ekonomi.... begini.. beginii...'," ujarnya sambil mencontohkan gerak-gerik Soemitro memberikan ilmu.

Lebih jauh Prabowo mengatakan, semasa hidup ayahnya selalu memberikan banyak ilmu ekonomi, salah satunya ialah soal pembangunan ekonomi yang berimbas positif bagi kehidupan masyarakat banyak.

"Pelajaran beliau kepada saya padahal beliau memang sosialis tapi beliau mengerti pembangunan adalah menciptakan banyak orang kaya," ujarnya.

"Kalau orang kaya banyak, karyawan hidup semua ekonomi berputar, kan begitu?," Prabowo menambahkan.

4. Berkelakar Minta Sumbangan

Pengusaha Erwin Aksa saat berpidato di Acara Aliansi 1.000 Pengusaha Nasional. (Suara.com/Ria Rizki)
Pengusaha Erwin Aksa saat berpidato di Acara Aliansi 1.000 Pengusaha Nasional. (Suara.com/Ria Rizki)

Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah pengusaha dalam acara Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019) malam. Pada pidatonya, Prabowo sempat berkelakar ingin meminta sumbangan.

Prabowo mengenal pengusaha sebagai orang yang memiliki pendapatan di atas rata-rata. Saat itu, Prabowo berbisik kepada Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno apakah pengusaha yang hadir saat itu sudah dimintai sumbangan.

"Kalian cerdas pengusaha, kita minta sumbangan di sini nggak?" kelakar Prabowo sambil berbisik kepada Sandiaga.

Sandiaga langsung tertawa saat mendengar pertanyaan Prabowo. Usai itu Sandiaga menjawab pertanyaan Prabowo. Kata ia, ada seorang guru yang mau memberikan sumbangan untuk Prabowo - Sandiaga sebelum dirinya masuk ke dalam area acara itu.

"Tadi mau naik (masuk gedung) ada seorang guru ngasih sumbangan di bawah kalau guru saja nyumbang masa pengusaha enggak nyumbang," jawab Sandiaga.

Setelah mendengar jawaban Sandiaga, Prabowo langsung memuji kelihaiannya memilih sosok Sandiaga sebagai pendampingnya di Pilpres 2019. Prabowo menyebut Sandiaga sebagai sosok yang pintar, kreatif dan tampan.

"Ganteng mapan, tapi bukan ganteng mapan saja, kreatif, kreatif mencari duit," ucapnya.

"Coba sekarang diakui, aku agak pandai memilih (wapres). Anda (kalian) setuju pilihan saya kan?" sambungnya.

Prabowo tak henti mengeluarkan guyonannya. Saat itu Prabowo melontarkan pertanyaan lagi-lagi soal sumbangan.

"Nanti di pintu belakang itu ada kotak kotak, (duit)? nggak, nggak, joke itu guyon. Boleh guyon kan, presiden boleh guyon," ujarnya.

Prabowo mengatakan kalau para pengusaha memiliki pendapatan yang lebih banyak namun jarang ada yang mengakui secara terang-terangan. Pasalnya, banyak pengusaha yang takut membayar pajak.

"Pengusaha ini sebetulnya kalau punya duit dia selalu pura pura nggak punya duit, karena lo orang takut sama pajak," ujarnya.

"Kalau pelaku politik tidak punya uang pura pura dia punya uang, kalau enggak gak ada yang mau ikut. Tapi kita gak mau bohong kita ini mengakui paket hemat. Tapi kita berjuang untuk rakyat," katanya.

Di akhir pidatonya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pengusaha atas dukungannya di Pilpres 2019. Akan tetapi, Prabowo kembali melemparkan guyonannya soal sumbangan.

"Demikian dari saya, ini eh kalian punya sumbangan belum jelas, kalau antum punya amplop tebel gue bicara lebih lanjut terimakasih," tukasnya dengan bercanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI