Suara.com - PT TransJakarta akan uji coba bus listrik TransJakarta. Bus ini dibuat oleh perusahaan dalam negeri karya PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Uji coba tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Manajer Pengembangan Bisnis PT MAB Pujonggo Prabowo mengatakan saat ini pihaknya bersama PT TransJakarta dan Dinas Perhubungan akan mulai menguji bus listrik tersebut.
Perjanjian untuk uji coba itu akan dituangkan dalam MoU yang akan ditandatangi oleh pihak-pihak terkait pada Kamis (21/3/2019) kemarin di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Uji coba yang akan dilakukan antara lain kekuatan bus dalam mengangkut penumpang, daya tahan baterai TransJakarta listrik, jam operasional, dan sebagainya. MAB mengaku siap melangkah ke tahap berikutnya yakni pengadaan TransJakarta listrik jika tahap uji coba ini berhasil dilalui.
Baca Juga: Hadapi Risiko dan Banjir, TransJakarta Uji Keamanan Bus Listrik
Berikut fakta-fakta tentang bus listrik TransJakarta:
1. Bus listri pertama di Indonesia
Bila selama ini TransJakarta menggunakan bahan bakar minyak bumi (BBM) sebagai salah satu sumber pasokan tenaga, kini bersiaplah menunggu kejutan yang bakal segera diterapkan. Yaitu penggunaan bahan bakar listrik atau nol emisi. Hal ini tentu saja selaras dengan semangat Making Indonesia 4.0 tentang melepaskan ketergantungan dari bahan bakar fosil.
PT TransJakarta disebutkan bakal segera menguji bus listrik yang dibuat oleh perusahaan dalam negeri karya PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Uji coba ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
"MoU (Memorandum of Understanding) kami adalah rencana mengenai uji coba bis listrik dalam operasional TransJakarta. Namun belum pengadaan, baru uji coba," papar Pujonggo Prabowo saat dihubungi Suara.com, Rabu (20/3/2019).
Baca Juga: Ini Dia Charging Station untuk Bus Listrik Transjakarta, Akan Diperbanyak
Ia menyatakan pula bahwa perjanjian untuk uji coba akan dituangkan dalam MoU yang bakal ditandatangi oleh pihak-pihak terkait pada Kamis (21/3/2019) di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Besok MoU untuk memastikan bahwa kami, baik dari PT TransJakarta dan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) sudah sepakat untuk membicarakan masalah uji coba nantinya," tandasnya.
Adapun uji coba yang akan dilakukan antara lain adalah kekuatan bus dalam mengangkut penumpang, daya tahan baterai bus, jam operasional, dan seterusnya. MAB mengaku siap melangkah ke tahap berikutnya, yaitu pengadaan bus listrik jika tahap uji coba ini berhasil dilalui.
2. Diuji Coba Selama 6 Bulan
PT TransJakarta menandatangani nota kesepahaman atau MoU uji coba bus listrik dengan dua perusahaan penyedia bus listrik TransJakarta PT Mobil Anak Bangsa dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Bus listrik TransJakarta dari kedua perusahaan ini akan diuji selama 6 bulan di Jakarta.
Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono mengatakan uji coba bus listrik TransJakarta dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mencoba bus listrik untuk armada TransJakarta.
"TransJakarta sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di bulan Januari 2019 menyiapkan diri untuk menguji coba bus listrik TransJakarta atau kendaraan listrik di operasional Transjakarta," kata Agung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Agung menjelaskan bus listrik TransJakarta tidak akan membeli bus ini untuk uji coba, tapi akan dimiliki oleh operator mitra TransJakarta.
"Uji coba dilakukan tidak dengan membeli armada ini, TransJakarta tak akan memiliki armada ini. Armada ini dimiliki dan dioperasikan oleh operator yang jadi mitra Transjakarta dan TransJakarta dalam uji coba akan membayar operasionalnya. Sehingga kita bisa mengetahui biaya operasi yang tadi diperkirakan akan rendah," jelasnya.
Menurut Agung, uji coba bus listrik TransJakarta yang diklaim rendah emisi gas buang ini akan digelar selama enam bulan sebelum dievaluasi performanya di Jakarta.
Ditinjau dari spesifikasi, dua bus calon uji coba bus listrik TransJakarta itu sama-sama berkapasitas 24 jok atau kursi, serta empat tempat duduk prioritas difabel, ibu hamil, serta lansia. Total mampu menampung 60 penumpang.
3. Daya Tahan Baterai Sampai 300 Km
Dua bus TransJakarta listrik dari dua pabrikan berbeda siap mengaspal di jalanan dan menjadi solusi atas kemacetan Ibu Kota. Keduanya kini dipamerkan di Busworld South East Asia 2019, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, pada tanggal 20-22 Maret 2019.
Calon Bus TransJakarta listrik yang tampil di Busworld South East Asia ada dua konsep. Pertama bus berwarna hijau muda dengan merk BYD. Lalu yang kedua ada bus berwarna biru yang perusahaan dalam negeri, Mobil Anak Bangsa (MAB).
Bus MAB adalah buatan PT Mobil Anak Bangsa. Bus listrik TransJakarta berwarna biru ini dibuat di karoseri New Armada di Magelang, Jawa Tengah sehingga diakui sebagai 100 persen mobil karya anak bangsa.
Daya tahan baterai bus TransJakarta listrik disebut mampu bertahan hingga 300 kilometer, dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.
Sedangkan, bus BYD dibuat oleh produsen bus listrik terbesar di China, BYD Auto Co Ltd yang digandeng oleh Grup usaha Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
Daya tahan baterai bus listrik BYD menggunakan mesin Lithium Fenno Phosphabe (LiFePo) yang disebut memiliki daya 259 kwh, dengan tenaga maksimum 268 horsepower, dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.
Keduanya memiliki kapasitas penumpang yang sama yakni 60 penumpang dengan rincian 24 tempat duduk dan 4 tempat duduk prioritas untuk difabel, ibu hamil, dan lansia. Besok, kedua bus ini akan mulai diuji coba oleh PT TransJakarta mulai besok di Jakarta.
4. Bangun Charging Station untuk Bus Listrik Transjakarta
Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono mengatakan saat ini sudah ada 2 tempat pengisian daya atau charging station bus listrik TransJakarta. Calon bus listrik TransJakarta baru itu akan diuji coba selama enam bulan mengaspal di Ibu Kota.
Agung mengatakan ke depan pembangunan infrastruktur pengisian daya atau charging station akan diperbanyak di Jakarta untuk mendukung adanya bus listrik TransJakarta ini.
"Jadi saat ini sudah ada 2 infrastruktur pengisian. Tapi ke depannya tentu semakin banyak unit yang digunakan kita akan sediakan pula," kata Agung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Selain tempat pengisian daya, operator TransJakarta juga akan mulai meningkatkan kemampuan para teknisi agar bisa memelihara bus listrik ini.
"Kemampuan merawat, bengkel, teknisi, dan sebagainya karena itu lah para penyedia ini selain harus bekerja sama dengan operator, juga bekerja sama dengan pihak lain yang punya kemampuan merawat bus listrik sehingga kita dapat solusi yang komprehensif," jelasnya.
Seperti diketahui, PT TransJakarta telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU uji coba bus listrik dengan dua perusahaan penyedia bus listrik PT Mobil Anak Bangsa dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). bus listrik TransJakarta dari kedua perusahaan ini akan diuji selama 6 bulan di Jakarta.
Menurut Agung, uji coba bus listrik TransJakarta yang diklaim rendah emisi gas buang ini akan digelar selama enam bulan sebelum dievaluasi performanya di Jakarta.
Ditinjau dari spesifikasi, dua bus listrik TransJakarta calon uji coba itu sama-sama berkapasitas 24 jok atau kursi, serta empat tempat duduk prioritas difabel, ibu hamil, serta lansia. Total mampu menampung 60 penumpang.