Suara.com - Calon Presiden nomor 01 Joko Widodo (Jokowi) mendapat topi proyek berwarna putih saat menghadiri acara deklarasi dukungan 10.000 pengusaha untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019) malam.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan pentingnya seorang pemimpin yang memiliki pengalaman. Ia mengaku memiliki keuntungan jika kembali dipercaya memimpin Indonesia 5 tahun yang akan datang dari pengalaman yang ada saat ini.
Pengalaman tersebut didapat mulai dari menjadi Wali Kota Solo dua periode, Gubernur DKI Jakarta dan hingga memimpin Indonesia di periode pertama.
"Pengalaman itu memberikan keuntungan kepada saya dalam mengelola, menakhodai kapal besar, negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Jokowi.
Baca Juga: Tentara - Polisi Baku Tembak dengan Teroris Mujahidin Indonesia Timur
Jokowi menuturkan, dirinya saat itu butuh waktu dalam beradaptasi memimpin pemerintahan. Menurutnya, tak mudah beradaptasi di dunia pemerintahan, mengingat dirinya berasal dari pengusaha dan baru terjun ke dunia politik.
"Jangan dipikir gampang. Dari pengusaha masuk ke dunia pemerintahan, dunia politik berbeda total. Itu baru pada posisi di wali kota. Bayangkan yang namanya negara sebesar ini, yang di situ terdapat 514 kabupaten dan kota," kata dia.
Lebih jauh Jokowi mengatakan, dari seorang pengusaha dirinya butuh dua tahun untuk beradaptasi di dunia pemerintahan saat menjadi Wali Kota Solo.
Jokowi kemudian tak tahu harus berapa lama untuk beradaptasi jika tak memiliki pengalaman di dunia pemerintahan. Ia pun meminta agar masyarakat tidak memberikan kesempatan pada calon yang belum memiliki pengalaman.
"Sekali lagi saya perlu belajar menyesuaikan diri itu dua tahun. Kalau saya enggak miliki pengalaman sebagai wali kota, sebagai gubernur, naik ke presiden ya mungkin enggak tahu berapa tahun. Wali kota saja saya belajar dua tahun apalagi presiden," kata Jokowi.
Baca Juga: Korban Keberingasan Geng, Tangan Kanan Remaja Ini Dikubur di Depan Rumah
"Artinya apa, jangan diberikan yang masih coba-coba, gitu lho. Setuju enggak," ucap Jokowi.