Fadli Zon: Lembaga Survei di Indonesia Sering Meleset Hingga Ratusan Persen

Kamis, 21 Maret 2019 | 18:13 WIB
Fadli Zon: Lembaga Survei di Indonesia Sering Meleset Hingga Ratusan Persen
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (tengah). (Suara.com/ Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kembali melontarkan kritik pada sejumlah lembaga survei yang masih aktif menyampaikan hasil survei terkait Pemilu 2019. Fadli menganggap hasil yang kerap disampaikan sejumlah lembaga survei kerap meleset dari hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan KPU.

Fadli kemudian mencontohkan hasil survei yang dikeluarkan sejumlah lembaga saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Saat itu hampir semua lembaga menempatkan elektabilitas Anies Baswedan - Sandiaga Uno berada di bawah calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat.

Ia menerangkan, saat itu elektabilitas Anies - Sandiaga menurut lembaga survei SMRC sebesar 47,90 persen, Charta Politika sebesar 44,8 persen dan Indikator sebesar 48,2 persen. Namun, ternyata hasil akhir penghitungan suara menyebutkan Anies - Sandiaga berhasil mendapatkan 57,9 persen.

Hasil tersebut kata Fadli, tak beda jauh dengan survei internanya saat itu. Survei internal Anies - Sandiaga saat itu sebesar 58 persen.

Baca Juga: Tidur saat Pelajaran Agama, Guru SMA Hukum Murid hingga Tewas

"Ternyata cuman meleset kalau tidak salah hasil KPU itu 57,97 persen jadi meleset 0,03 persen dari apa yang ada di dalam survei internal," kata Fadli dalam diskusi bertajuk 'Survei Pemilu, Realita atau Rekayasa?' di Kompleks Parlemen, Kamis (21/3/2019).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini kemudian mencontohkan hasil lembaga survei yang meleset di Pilkada Jabar. Saat itu Partai Gerindra mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Sudrajat - Ahmad Syaikhu.

Mayoritas lembaga survei selalu menempatkan Sudrajat - Ahmad Syaikhu di posisi terendah. Rata-rata lembaga survei tersebut hanya menyebut elektabilitas keduanya sekitar 7 persen. Namun pada penghitungan hasil akhir, Sudrajat - Ahmad Syaikhu mendapatkan suara sebanyak 28,7 persen.

"Ini logikanya di mana? Bisa meleset 400 persen, harusnya lembaga survei ini udah bunuh diri. Kalau di luar negeri ini harakiri karena kesalahannya itu sampai ratusan persen," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Harga Tiket Mahal, 700 Penerbangan Dari dan Menuju Ambon Dibatalkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI