“Dia teroris. Dia kriminal. Dia ekstremis. Aku tak bakal menyebut nama orang itu sampai kapan pun.”
Untuk diketahui, pemuda Australia bernama Brenton Tarrant menjadi pelaku teror tersebut. Sedikitnya 50 orang jemaah salat Jumat di dua masjid tewas diberondong peluru olehnya.