KNKT Bicara Soal Teriakan Allahuakbar Kokpit Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh

Kamis, 21 Maret 2019 | 16:36 WIB
KNKT Bicara Soal Teriakan Allahuakbar Kokpit Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh
Petugas KNKT membawa Black Box Lion Air JT610 berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang telah ditemukan oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I di KRI Spica-934 , perairan Tanjung Karawang saat konferensi pers di JICT, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT buka bisteri teriakan Allahuakbar di kokpit Lion Air JT 610 sebelum jatuh. Sebab beredar bocoran isi cockpit voice recorder atau CVR Lion Air JT 610.

Dalam rekaman itu, terungkap ada teriakan Allahuakbar sebelum Lion Air JT 610 jatuh di Laut Jawa, Oktober 2018 lalu. Ketua Subkomite Investigasi KNKT Nurcahyo Utomo meragukan jika CVR Lion Air JT 610 bocor ke pihak lain. Sebab KNKT tidak pernah membocorkan CVR Lion Air JT 610. Bahkan Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal atau FAA pun tidak punya.

"CVR kami tidak bocor isinya, tidak sama," kata Nurcahyo di Kantor KNKT Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Hanya saja Nurcahyo mengakui ada media asing yang mewawancarainya soal isi CVR Lion Air JT 610 itu. Media asing itu bertanya soal kepanikan di akhir penerbangan Lion Air JT 610.

Baca Juga: Detik-detik Kopilot Lion Air JT 610 Teriak 'Allahu Akbar' Sebelum Jatuh

"Saya nggak bilang kalau itu Allahuakbar, saya nggak ngomong kalau itu Allahuakbar," kata dia.

CVR Bocor

Percakapan terakhir antara pilot dan kopilot Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Oktober 2018 lalu akhirnya terungkap. Sebelum pesawat jatuh di lautan, sang kopilot Harvino sempat meneriakan takbir 'Allahu Akbar'.

Sebelumnya pada November 2018 lalu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT telah merilis preliminary report terkait kecelakaan Lion Air JT 610 PK-LQP itu.

Dalam laporan itu, Digital Flight Data Recorder (DFDR) merekam adanya hal teknis berupa perbedaan antara dua AoA (Angle of Attack) yang ada di kokpit.

Baca Juga: Terungkap! Ada Pilot Ketiga dalam Kokpit Sebelum Lion Air PK LQP Jatuh

Belakangan diketahui, persoalan di pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 itu disebut mirip dengan insiden yang dialami pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh pada awal Maret ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI